Jakarta (Independesi.com)
Wakil Jaksa Agung Arminsyah mengharapkan Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan agar mampu mempertahankan, membuktikan dan konsisten dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Hal itu, kata Arminsyah, seiring dengan pencanangan Badan Diklat Kejaksaan sebagai Wilayah Birokrasi Bersih Melayani atau WBBM di Jakarta, Selasa (23/7/2019)
Dikatakan Arminsyah melalui pencanangan sebagai WBBM, Badiklat diharapkan juga dapat meneruskan keberhasilan yang telah ditorehkan 13 satuan kerja pelopor perubahan di Kejaksaan.
Ke-13 satker mendapat predikat dan pengakuan masuk kategori Zona Integritas menuju WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) dan WBBM dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Arminsyah dalam kesempatan itu memberikan apresiasi kepada Kepala Badan Diklat Kejaksaan dan jajarannya, yang telah bekerja keras mewujudkan Badiklat sebagai WBBM dalam memberikan pelayanan.
Kepala Badiklat Kejaksaan Setia Untung Arimuladi mengatakan pencanangan satkernya sebagai WBBM memiliki makna penting dan strategis.
“Sebagai bagian dari niatan baik, tekad, dan kesungguhan untuk mengukuhkan komitmen dan keinginan kuat menghadirkan lembaga Kejaksaan sebagai birokrasi yang bersih,” katanya.
“Sehingga diharapkan dapat berkorelasi positif bagi hadirnya penegakan hukum yang berkualitas dan memulihkan kepercayaan publik,” kata mantan Kajati Jawa Barat ini.
Disebutkannya juga kalau Badiklat telah ditetapkan sebagai WBK oleh Kemenpan-RB pada 10 Desember 2018 dan kini dilanjutkan dengan upaya untuk mewujudkan sebagai WBBM.
Badiklat Kejaksaan sehari sebelumnya juga dinobatkan sebagai Juara Pertama pameran produk-produk unggulan Adhyaksa Law Festival dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 59 tahun 2019, Senin (22/7).
Hadir dalam acara Deputi Bidang RB, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kemenpan RB, M Yusuf Ateh, JAM Pidsus Adi Toegarisman, Inspektur Utama BPK Ida Sundari serta pejabat dan jajaran Badiklat Kejaksaan. (MUJ)