Pesawat Dimonim Air milik PT Marta Buana Abadi yang tergelincir dan masuk selokan bandara Mulia Puncak Jaya. (Fito.Dok)

Pesawat Dimonim Air Tergelincir di Bandara Mulia Puncak Jaya

Loading

PUNCAK JAYA (Independensi.com) – Pesawat udara Dimonim Air PK-HVL milik maskapai PT Marta Buana Abadi tergelincir di Bandar Udara Mulia Puncak Jaya Sabtu (17/8) sekitar waktu 03.30 UTC atau 12.30 WIT,

Pesawat Udara Dimonim Air yang melayani route bandara sentani Jayapura ke bandara Mulia Puncak Jaya dipiloti oleh Pilot Capt. Jhonny S.T dan FO Firman G dengan membawa penumpang sebanyak 9 orang. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Pada saat mendarat pesawat keluar dari runway 27 ke sebelah kiri landasan yg mengakibatkan roda depan pesawat tersebut masuk kedalam selokan sedalam 50 cm. yang membuat Pilot Jhonny S.T tidak bisa mengendalikan pesawat dan menabrak pagar pembatas Bandara Mulia.

Beberapa saat kemudian personel KPPP Bandara beserta Tim Pengamanan Bandara menuju ke tempat kejadian tergelincirnya Pesawat dan melakukan evakuasi terhadap seluruh penumpang.Tidak ada korban jiwa namun beberapa penumpang nampak kelihatan shock.

Pasca insiden, Bandara Mulia sempat ditutup namun pada pukul 15.20 WIT dibuka untuk penerbangan dari Nabire menuju Mulia melalui Bandara Sugapa yg membawa teknisi dan peralatan untuk dukungan bantuan evakuasi pesawat.

Menyusul kemudian personel Polsek Mulia dan Polres Puncak Jaya tiba di Lokasi tergelincirnya pesawat udara Dimonim Air dan langsung melakukan pengamanan dan mensterilkan tempat kejadian.

Dalam peristiwa tersebut, badan pesawat tidak mengalami permasalahan namun ban sebelah kiri dan baling-baling depan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, menyayangkan terjadinya insiden tersebut. pecahnya ban pesawat Dimonim Air type a/c : C208B.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti mengatakan,  kejadian ini agar menjadi pelajaran penting bagi para operator penerbangan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan terhadap pengguna jasa transportasi udara.

“Saya mengimbau kepada seluruh operator penerbangan untuk meningkatkan 3S + 1C (service, securty, service and compliance). Karena hal tersebut yang paling utama,” tegas Polanan.

Adapun nama-nama Pilot dan Penumpang Pesawat Udara Dimonim Air PK-HVL :

a). Pilot Jhonny S.T
b). F.O Firman G
c). Briptu Widhi Nugraha*
d). Romoaldus
e). Yohanes
f). Tekimin T
g). Nelson Wonda
h). Tonen Kogoya
i). Junedi L
j). Menenak. E
k). Tewingga.E
(hpr)