JAKARTA (IndependensI.com) – Bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Hari Minggu, 25 Agustus 2019. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama stakeholder perumahan lainnya seperti Real Estate Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himppera) menggelar acara Jalan Sehat dalam rangka memeriahkan peringatan Hapernas Tahun 2019. Hapernas menjadi momentum bagi seluruh stakeholder perumahan akan pentingnya pemenuhan kebutuhan rumah sebagai hak dasar manusia.
“Sejuta rumah bisa..bisa..bisa. Terima kasih kepada BTN, REI, Apersi, Himpera dan stakeholder perumahan lainnya yang sudah mendukung acara ini. Kita satu tim dalam mewujudkan Program Sejuta Rumah,” pekik Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melepas peserta Jalan Sehat Hapernas 2019 yang diikuti ratusan pegawai Kementerian PUPR, Asosiasi, dan perbankan di Kementerian PUPR, Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama Kementerian PUPR, Direktur Utama BTN Maryono, Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata, Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, Kementerian PUPR berterimakasih kepada para pengembang seperti Realestat Indonesia (REI), Himperra, Apersi dan perbankan BTN yang telah mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan ini sehingga ada jalinan silaturahmi antar pemangku kepentingan bidang perumahan di Indonesia.
“Melalui kegiatan ini menjadikan kita tetap satu tim dalam mewujudkan Program Satu Juta Rumah untuk rakyat Indonesia. Terimakasih semoga kegiatan jalan sehat ini berjalan lancar dan hati-hati buat para peserta selama dalam perjalanan,” terangnya.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menerangkan, capaian pembangunan rumah dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasakan data yang dimiliki Kementerian PUPR, pada tahun 2015 pembangunan rumah mencapai angka 699.770 unit rumah. Angka tersebut meningkat pada tahun 2016 sebanyak 805.169 unit rumah, 2017 sebanyak 904.758 unit rumah dan tahun 2018 capaiannya melonjak menjadi 1.132.621 unit rumah.
Sedangkan per 5 Agustus 2019 lalu, pembangunan rumah untuk masyarakat sudah mencapai 735.547 unit rumah dari target 1.250.000 unit rumah.
Tema yang diangkat dalam Peringatan Hapernas tahun 2019 ini adalah Wujudkan Perumahan Rakyat Berbasis Komunitas. “Kami berharap dengan semangat Hapernas ini akan lebih banyak lagi rumah-rumah yang terbangun untuk komunitas masyarakat di Indonesia,” harapnya.
Ketua Panitia Peringatan Hapernas 2019 yang juga Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Dadang Rukmana menerangkan dalam kegiatan tersebut, para peserta menempuh perjalanan sekitar 6-7 Km. Rute yang ditempuh di mulai dari Gedung G Kementerian PUPR kemudian menyusuri Jalan Pattimura dan memasuki kawasan car free day (CFD) di Jalan Sudirman dan kembali ke Jalan Sisingamangaraja menggunakan moda transportasi massa MRT dari Stasiun Setia Budi Astra dan turun di Stasiun ASEAN.
Tahun ini, imbuh Dadang, rangkaian peringatan Hapernas diadakan mulai tanggal 5 sampai tanggal 28 Agustus 2019 dengan beberapa acara, yaitu Sarasehan dan Peluncuran Buku, Lomba Foto Perumahan, Konferensi Pers, Lomba Gateball, Ziarah Makam Bung Hatta dan Makam Mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Cosmas Batubara, Groundbreaking Bayangkara, Praja dan Sriwijaya Land di Palembang, Jalan Sehat, Pameran, Festival Kuliner, Talkshow radio dan Sarasehan dan Peluncuran Buku Sejarah Perumahan serta Kamus Istilah Perumahan.
“Kegiatan ini bermaksud untuk mendalami nilai-nilai sejarah sektor perumahan serta bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mendapatkan masukan mengenai pelaksanaan pembangunan perumahan di Indonesia, terutama untuk kaum milenial,” jelas Dadang Rukmana.
Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata menerangkan, para pengembang yang tergabung dalam asosiasi REI siap mendukung pemerintah dalam pelaksanaan Program Satu Juta Rumah di Indonesia.
“Kami siap mendukung Program Satu Juta Rumah yang dilaksanakan oleh pemerintah di masa yang akan datang. Diharapkan subsidi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus bisa meningkat,” pungkasnya.