JAKARTA (IndependensI.com) – Pebulutangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan mendapatkan bonus sebesar Rp500 juta dari Djarum Foundation, menyusul sukses medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 019 di Bassel, Swiss, Minggu (25/8) lalu.
Tak hanya itu, pemain yang berpasangan dengan Hendra Setiawan itu juga mendapatkan hadiah tambahan berupa voucher senilai Rp50 juta dari sponsor minuman isotonik Yuzu dan Djarum Badminton Club. Dengan demikian, total bonus yang diterima Ahsan mencapai Rp550 juta. “Ahsan merupakan pemain bulutangkis yang penuh dedikasi. Ini mungkin sudah jadi jalannya Ahsan untuk bisa jadi juara dunia. Jadi, selamat untuk Ahsan,” kata Presiden Direktur Djarum Foundation, Victor Rachmat Hartono seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/9/2019).
Lebih lanjut Victor menuturkan, apresiasi terhadap kesuksesan Ahsan di ajang kejuaraan dunia bulutangkis tersebut bertujuan untuk memotivasi seluruh atlet bulutangkis agar senantiasa memberikan yang terbaik bagi Indonesia saat berlaga di turnamen internasional. “Sebelum gantung raket, saya berharap kedepannya Ahsan bisa lebih sukses lagi, dan kalau bisa mencetak prestasi juga di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Selain itu, saya juga berharap semoga apresiasi ini bisa menjadi motivasi bagi para pebulutangkis lainnya untuk terus berprestasi,” ujar Victor.
Pada kesempatan yang sama, Ahsan menyambut baik dan berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan. Bagi pemain dari klub PB Djarum tersebut, apresiasi itu menjadi dorongan motivasi sekaligus bentuk tanggung jawab untuk semakin banyak mencetak prestasi terbaik di kancah internasional kedepannya. “Saya berterima kasih atas apresiasi yang telah diberikan. Apresiasi ini tentunya semakin mendorong saya untuk rajin berlatih dan berusaha semaksimal mungkin guna mencetak prestasi di turnamen-turnamen selanjutnya,” ungkap Ahsan.
Di partai final BWF World Championships 2019 yang berlangsung pada Minggu (25/8), Ahsan/Hendra berhasil menaklukkan pasangan unggulan kesembilan dunia asal Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dalam tiga gim dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Belum Mau Pensiun
Sementara itu pasangan bermain Ahsan, Hendra Setiawan mengaku belum memikirkan kapan akan pensiun dan menyatakan masih berusaha untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020. “Selama saya masih bisa main, saya akan terus bermain,” ujar Hendra seperti dikutip Antara, Selasa (3/9/2019).
Tentang apa yang belum diperolehnya, Hendra mengatakan, dirinya bersama Ahsan belum memperoleh gelar juara Olimpiade. Untuk itulah mereka berdua berusaha untuk lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan. “Yang belum saya dapat bersama Ahsan adalah Olimpiade. Mungkin saya berharap masuk saja dulu (ke Olimpiade),” kata Hendra, yang bersama Ahsan menempati peringkat dua dunia.
Hendra yang saat ini berusia 35 tahun sudah memperoleh semua gelar-gelar besar dalam bulutangkis. Ia meraih medali emas Olimpade pada 2008 di Beijing saat masih berpasangan dengan Markis Kido. Selain itu, ia telah memperoleh empat gelar juara dunia, yakni pada 2007 bersama Markis Kido, serta 2013, 2015 dan 2019 bersama Ahsan.
Hendra juga dua kali menjadi juara Asian Games pada 2010 bersama Kido dan 2014 bersama Ahsan, dan dua kali juara All England, pada 2014 dan 2019, keduanya bersama Ahsan. Untuk Olimpiade, Hendra berharap PBSI menentukan pemain yang akan diikutsertakan ke Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan peringkat.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susi Susanti mengatakan, belum dapat memastikan penentuan siapa yang akan mewakili Indonesia pada Olimpiade 2020. “Tunggu sampai batas akhir. Siapa pun yang lolos pasti yang terbaik. Kita akan membiarkan mereka untuk saling bersaing,” kata Susi.