GRESIK (Independensi.com) – Proses pendaftaran dalam penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Calon Wakil Bupati (Bacawabup), yang digelar DDP Partai Nadem Gresik Jawa Timur. Untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gresik 2020. Diwarnai aksi unik tetapi syarat dengan nilai sosial, dilakukan M Sukoiri seorang Pemangku Pondok Mburi Wong Bodho.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Sidowunggu Menganti itu, mendaftarkan diri menjadi peserta penjaringan di Partai Nasdem Gresik. Datang bersama santrinya dengan membawa 500 porsi bakso, untuk dibagi-bagikan secara gratis ke masyarakat.
Usai mendaftar, M Sukoiri langsung mengelar lapak bakso yang dibawanya itu dihalaman kantor DPD Nasdem yang berada di Jalan Veteran Gresik. Sehingga, hanya dalam waktu sekitar 30 menit bakso langsung ludes diserbu masyarakat yang ingin menikmatinya karena gratis.
berniat maju menjadi Calon Bupati Gresik Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Mendatangi kantor DPD Partai Nasdem Gresik, untuk mendaftarkan diri mengikuti penjaringan. Dengan membawa 500 porsi bakso, untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat secara gratis.
“Hal ini sengaja saya lakukan, agar saya bisa membaur dan bercengkrama sambil makan bakso dengan masyarakat secara luas. Sehingga, saya bisa memperkenalkan diri untuk meminta do’a restu serta dukungannya. Untuk ikhtiar saya, yang akan maju menjadi Bupati Gresik pada Pilkada 2020,” katanya kepada Independensi.com, Jumat (4/10).
“Kegiatan ini juga saya lakukan, sebagai bentuk kepedulian sosial saya kepada masyarakat. Agar ketika saya diberi kesempatan oleh Allah SWT, menjadi Bupati Gresik. Saya tidak lupa, terhadap masyarakat kecil khususnya,” ujarnya.
Di tambahkan Sukoiri, untuk memantapkan langkah politiknya itu. Dirinya telah melakukan safari politik, membentuk relawan dan tim sukses di seluruh Kecamatan yang berada di Kabupaten Gresik.
“Beberapa waktu terakhir ini, saya gencar turun kebawah untuk menggalang dukungan dari desa ke desa. Alhamdulillah, niat saya ternyata sangat didukung oleh rekan-rekan saya sesama kades,” ungkapnya.
“Tak hanya itu, sebelumnya saya terlebih dahulu sowan ke sejumlah kiai kharismatik yang ada di Gresik. Seperti, ke KH Robbach Maksum, KH Masbuhin Faqih, KH Khusnan Ali, dan KH Idris. Syukur Alhamdulillah, para kiai tersebut memberikan respon yang baik terhadap niat saya,” tegasnya.
“Keikutsertaan saya dalam proses penjaringan ini, merupakan yang kedua kalinya saya ikuti. Sebab, sebelumnya saya sudah mengikuti penjaringan yang diadakan DPC PDIP Gresik. Dan ini sebagai bukti, bahwa saya tidak main-main dalam mencalonkan diri sebagai pemimpin Gresik yang akan datang,” tukasnya.
Saat ditanya bila dalam penjaringan yang diikutinya itu, tidak ada partai yang tertarik padanya. M Sukoiri mengaku, akan berikhtiar maju lewat jalur independen (perorangan). “Kalau saya ngak terpilih dipenjaringan, baik di Nasdem maupun PDIP. Saya akan maju lewat jalur independen, karena saya sudah siapkan semuanya,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Bapilu DPD Nasdem Gresik Hasanudin Farid menyatakan bahwa M Sukoiri merupakan pendaftar ketiga dalam proses penjaringan Bacabup dan Bacawabup Gresik 2020 yang dilakukan partainya.
“Sebelumnya sudah ada pendaftar 2 orang pendaftar, yakni Tri Utomo dan Effendy Noor. Kami pastikan peserta penjaringan, akan semakin banyak. Karena, pendaftaran maupun pengembalian berkas pendaftaran ditutup pada 23 Oktober 2019,” pungkasnya. (Mor)