JAKARTA (Independensi.com) – Asih yang gigih penuh kasih merawat adiknya, Riskantii yang lumpuh dan harus hidup di kursi roda. Sehari-harinya, ia berprofesi sebagai tukang jahit pakaian.
Kinasih pula yang merawat Bagong sejak kecil (anak satu-satunya Riskanti). Keteguhan hati Asih dikuatkan oleh Bu Cahya, tetangga dekatnya dan menjadi perhatian seorang kiai yang kharismatik.
Hingga suatu hari, Bagong berangkat ke sekolah naik sepeda mengalami kecelakaan di jalan raya. Ia menjadi korban tabrak lari dan nyawanya tidak tertolong lagi. Asih, budenya Bagong sengaja tidak memberi tahu atas kematian Bagong karena khawatir akan membawa bedan kepada adiknya yang lumpuh dan semakin memburuk kondisinya.
Fantar, sahabat sebangku di sekolah dengan Bagong, tidak percaya atas kematian sahabatnya ini. Aneh bin ajaiab. Dua sahabat yang sebenarnya sudah berbeda alam ini bersua kembali dengan suka cita dan tidak disadari oleh Fantar, meski sudah diyakinkan oleh Bagong bahwa sebenarnya ia sudah mati. Fantar tidak percaya dan yakin bahwa Bagong masih hidup. Keduanya sepakat untuk mencari tahu siapakah yang menabrak Bagong.
“Cerita ini penuh edukasi yang dibungkus ke alam supra natural. Bahwa seseorang yang melakukan perbuatan tercela pada akhirnya akan ketahuan dan menerima hukuman,” ujar Model dan Pemain Film Kinaryosih, Kinaryosih alias Kinar.
Kinar telah banyak bermain dalam judul film nasional. Diawali sinetron ‘Perkawinan Sedarah’, Kinar terjun ke dunia film tahun 2006. mengakhiri bincang-bincang usai melihat film ‘Ku Tak Percaya Kamu Mati’.
‘Wajah Femina 1997’ ini mulai diajak sineas Lola Amaria untuk bermain di film ‘Betina’, kemudian sederet film lain dibintangi Kinar sebagai pemain utama, diantaranya ‘Alexandria’, ‘Mendadak Dangdut’ dll.
Di film ‘Mendadak Dangdut’, Kinar dianugerahi sebagai pemain pendamping wanita terbaik dalam FFI beberapa tahun silam.
Lama tidak terdengar akfititasnya, karena Kinar memprioritaskan kehidupan rumah tangganya. Suaminya, Britt Money menikahinya dan ikhlas menjadi mualaf. Kini, Kinar dikaruniai dua anak yaitu Steve Lee Money dan Sierra Lee Money.
Setelah agak lama vakum, kini Kinar mulai menggeliat kembali dalam dunia film. Tahun 2017, Kinar diajak sutradara Wimbadi bermain dalam film ‘Ku Tak Percaya Kamu Mati’ yang seluruh syutingnya dilakukan di kota Jogjakarta.
Dalam film bergenre thriller ini, Kinar didapuk sebagai Kinasih alias Asih. Sederet pemain terkenal dari Jakarta dan Jogjakarta ikut terlibat dalam pembuatan film ini, antara lain Niniek L Karim, Dedi Sutomo (film terakhirnya sebelum wafat), Wrehatnala Sitangsu Agantara, Raditya Evandra, Farah Maudina, Daniel Rizky, Renie Arumsari, Pritt Timothy, Tuminten dan sekeranjang pemain lain.
Film perdana produksi PT Tentrem Sembilan Film ini setelah tertunda selama hampir dua tahun, baru akan beredar Oktober tahun ini.