WAMENA (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan perbaikan fasilitas sosial dan umum, seperti pasar, gedung pemerintahan, toko, sekolah dan rumah penduduk yang rusak akibat aksi massa di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada September 2019 lalu. Presiden mengatakan akan memprioritaskan rehabilitasi pasar yang menjadi salah satu titik terdampak di Wamena.
“Pasar Wouma ini merupakan pasar tempat masyarakat menjual produk-produk pertanian yang dihasilkan di Wamena dan sekitarnya, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan juga barang-barang logistik yang diperlukan. Sehingga ini kita berikan prioritas, didahulukan,” kata Presiden Jokowi usai melihat langsung pengerjaan Pasar Wouma di Wamena, Jayawijaya Papua, Senin (28/10/2019).
Presiden Jokowi menargetkan rehabilitasi Pasar Wouma dapat rampung dalam waktu 2 minggu ke depan. “Insya Allah selesai 2 minggu. Sudah langsung bisa dipakai, sehingga kegiatan ekonomi yang berada di pasar ini kembali pulih secepat-cepatnya,” imbuh Presiden.
Untuk penanganan pasar, Kementerian PUPR akan menugaskan kontraktor swasta/BUMN untuk melakukan penanganan keadaan darurat dan rehabilitasinya. Kementerian PUPR telah merencanakan renovasi Pasar Wouma seluas 740 m2 dengan menugaskan kontraktor pelaksana dari PT. Nindya Karya dan Konsultan PT. Virama Karya.
Tak hanya pasar, Presiden juga telah memerintahkan untuk merehabilitasi rumah warga maupun rumah toko (ruko) yang rusak akibat kerusuhan. Menurutnya, perbaikan rumah warga akan dikerjakan secara swakelola atau kerja sama melibatkan Zeni TNI AD agar lebih cepat dan aman.
“Kita ingin semuanya dikerjakan cepat, agar ekonomi juga bergerak kembali normal. Saya kira itu yang kita harapkan di Wamena. Bukan hanya ekonomi di Wamena dan sekitarnya, kita harapkan di Tanah Papua juga sama. Saya mengecek beberapa tempat di Papua Barat, di Wamena, semua akan normal kembali,” jelas Presiden Jokowi.
Sementara itu, untuk rehabilitasi kantor Bupati Jayawijaya juga akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Hingga saat ini, menurut Presiden Jokowi perbaikan tersebut masih dalam proses. “Yang penting cepat dikerjakan, anggarannya dari Kementerian PUPR,” lanjutnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR bersama TNI AD akan melakukan rehabilitasi di Wamena agar penanganannya lebih cepat dan memiliki kualitas mutu yang baik.
Dari hasil identifikasi di lapangan, sebanyak 6 kantor Pemerintahan mengalami rusak berat, salah satunya Kawasan Kantor Bupati Jayawijaya dan 8 rusak ringan. Kantor Pemerintahan lainnya yang rusak berat adalah
Kantor Badan Lingkungan Hidup, PLN, KUA dan Kantor Dinas Perhubungan.
Selain kantor Pemerintahan, menurut hasil identifikasi sebanyak 18 sarana pendidikan, 403 ruko, dan 183 unit rumah warga mengalami rusak berat.