GRESIK (Independensi.com) – Musyawarah Daerah (Musda) IV, digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik Jawa Timur. Di Aula Daarun Nadwah Rusaifah Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaus Solihin Suci Kecamatan Manyar, Rabu (30/11).
Ketua MUI Gresik KH Mansoer Shodiq mengatakan bahwa kegiatan Musda ini, untuk membahas tiga persoalan. Yakni, mengevaluasi kepengurusan 2014-2019, memberikan rekomandasi pola dakwah di era melinial dan membentuk pengurus baru 2019-2024.
“Evaluasi itu penting untuk dilakukan, untuk memperbaiki apa yang kurang. Sehingga, kedepan tugas dan fungsi MUI bisa semakin lebih baik dan kami berharap Musda berjalan dengan lancar,” ujarnya.
“Siapa pun yang terpilih dalam Musda sebagai Ketua MUI periode 2019-2024, dia adalah yang terbaik dan harus didukung demi kemaslahatan umat. Sebab, tujuan utama MUI adalah menciptakan iklim kondusif bangsa dan negara yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam,” tuturnya.
Sementara, Prof Ali Aziz MA Dai Internasional yang dari berasal dari surabaya yang memberikan orasi ilmiah pada Musda IV MUI Gresik. Menginggatkan pentingnya umat Islam untuk mengikuti perkembangan zaman, tetapi tetap berpegang teguh pada prinsip dasar Islam.
“Da’i jangan hanya berdakwah dengan cara tradisional, tetapi harus mengikuti perkembangan zaman. Ini penting, agar dakwah yang kita lakukan bisa mengena kesemua kalangan,” ucapnya.
“Tak bisa dipungkiri era digital dan revolusi industri 4.0 kita sudah terjadi diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Jika para da’i tidak mengikuti era ini, maka tentunya pesan dakwah yang disampaikan akan diterima oleh kalangan tertentu saja,” tukasnya.
“Dengan memanfaatkan teknologi, untuk sarana berdakwah ini juga sangat penting. Karena, teknologi jangkauannya sangat luas dan sangat efektif untuk memberikan pencerahan terhadap umat. Apalagi, umat Islam saat ini utama kaum muda (milenial, red) khususnya tak lepas dari perangkat teknologi digital dalam bentuk gudget,” tandasnya.
Untuk diketahui, hasil Musda IV telah menetapkan pengurus baru MUI Gresik periode 2019 – 2024. Yakni, Ketua Dewan Pertimbangan KH. Masbuchin Faqih, Ketua Umum KH. M. Mansoer Shodiq, Wakil Ketua Umun KH. Ainur Rofiq Thoyyib dan Sekretaris Umum Drs Abdul Munif, M.Ag. (Mor)