JAKARTA (Independensi.com) – Gubernur Sulut Olly Dondokambey secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dari unsur non pendeta.
Ia juga mewakili Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM).
Pemilihan itu dilakukan saat Sidang Raya PGI di NTT, Selasa (12/11/2019).
Dilansir dari Tribunmanado.co.id, kabar tersebut dikomfirmasi dari aktivis kristen Jeirry Sumampow yang hadir pada Sidang Raya PGI tersebut
“Iya benar, sudah terpilih secara aklamasi di Panitia Nominasi tapi belum ditetapkan. Masih berproses dengan yang lain baru ditetapkan semua secara kolektif,” kata Mantan Humas PGI ini.
Roland Roeroe, Wakil Sekretaris Forum Pria Kaum Bapa PGI juga membenarkan soal informasi tersebut.
Ia hadir dalam Sidang Raya PGI
“Ya benar Pak Gubernur terpilih sebagai Ketua PGI dari unsur Non Pendeta,” kata dia
Adapun dari struktur PGI terdiri dari jabatan Ketua Umum, kemudian ada pula sejumlah jabatan Ketua PGI.
Adapun, Pdt Gomar Gultom dari Sinode HKBP dan Pdt, Jacky Manuputty dari Sinode GPM terpilih menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum PGI periode 2019-2024 pada Selasa.
Informasi ini sebagaimana dikutip dari website pgi.or.id.
Dua nama itu dipilih oleh panitia nominasi yang bersidang di GKS Payeti cabang Praiwora, Waingapu, Selasa.
Pdt Jacky sendiri terpilih secara aklamasi.
Sidang panitia nominasi dipimpin oleh Pdt Musa Salusu dari Sinode Gereja Toraja.
Proses pemilihan diawali dengan pengecekan daftar kehadiran peserta dalam kelompok tersebut.
Ada 89 perwakilan sinode yang hadir. Wakil Sekretaris Umum terpilih Pdt Krise A Gosal dari Sinode GMIM.
Sebelumnya sejumlah nama yang masuk sebagai calon Wasekum, antara lain Pdt Dr Retnowati, Pdt Retno Ratih, Pdt Agus RT Damanik dan Pdt Manuel E Raintung GKS Payeti cabang Praiwora, Waingapu Sedangkan untuk posisi Bendahara dijabat oleh Pdt Dr Jacub Sutisna.
Untuk posisi Wakil Bendahara Drs Arie Moningka dari Sinode GKII.
Sejumlah nama untuk posisi Wakil Bendahara antara lain, dr Alphinus R. Kambodji, Vera Simorangkir, Pdt Adrie O Massie dan Pdt Norita Yudieth Tompah.
Hasil MPH PGI ini nantinya akan dilaporkan kepada sidang pleno SRXVII PGI untuk disahkan menjadi keputusan sidang raya.
Sebelumnya, Pantai Puru Kambera, yang terletak di Desa Hambapraing, Kecamatan Kanantang, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur NTT, menjadi tempat Pembukaan Sidang Raya XVII PGI 2019, Jumat (8/11).
Tidak hanya peserta sidang, jemaat dari 4 kabupaten di Sumba serta masyarakat, beribadah bersama-sama, dan menyaksikan acara pembukan yang luar biasa.
Sekitar 7000 orang tumpah ruah di pinggir pantai nan indah dan mempesona itu.
Antusiasme jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) dan masyarakat perlu diacungi jempol.
Menurut informasi yang dihimpun tim media PGI, sebelum pembukaan mereka telah berdatangan ke lokasi dengan menggunakan kendaraan roda dua, bis, mobil pribadi, hingga truk.
Teriknya matahari sama sekali tak mematahkan niat mereka untuk hadir.
Prosesi pembukaan yang diawali ibadah ini, diisi tarian, atraksi seribu kuda, dan fragmen perjuangan masyarakat Sumba mula-mula yang dikolaborasi dengan masuknya Injil ke Tana Humba.
Kesemuanya itu membuat decak kagum, dan rasa haru yang luar biasa dari mereka yang hadir.
Mewakili Presiden RI Joko Widodo, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna H Laoly tiba di Pantai Puru Kambera didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat serta Wakil Gubernur NTT Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi.
Kedatangan mereka diterima MPH-PGI dan Pimpinan Sinode GKS dengan adat budaya Sumba.