GRESIK (Independensi.com) – Sebuah halte yang terletak di Sukomulyo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur, belum genap sebulan dibangun mengalami kerusakan cukup parah. Akibatnya, masyarakat engan dan takut untuk memanfaatkan fasilititas tersebut.
Kerusakan yang terjadi, juga membuat kendaraan angkutan umum. Seperti, bus maupun angkot tidak mau berhenti di halte yang rusak itu. Karena, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Khoiron (32) seorang sopir angkot mengaku dirinya tidak perna menghentikan kendaraannya didepan halte. Sebab, para penumpangnya tidak ada yang berada dihalte.
“Kalau ambil penumpang, saya ngak perna dihalte, karena gak ada orang disitu. Yang ada mala penumpang menunggu kendaraan angkutan diluar halte. Soalnya haltenya rusak berat, padahal baru dibangun itu. Catnya aja masih kinclong,” katanya kepada Independensi.com, Rabu (13/11).
Senada juga diungkapkan Subhan (31) warga Manyar bahwa rusaknya halte itu membuat warga enggan memanfaatkan fasilitas itu. Bahkan, warga lebih memilih untuk berdiri menunggu angkutan umum diluar halte.
“Sejak kondisi halte ini rusak, warga banyak yang memilih menjauh. Karena, mungkin mereka takut tertimpa besi atau benda yang menjadi material halte,” ujarnya.
“Secara kasat mata, kondisi halte masih tampak baru. Sebab, baru dibangun belum sampai sebulan tapi sudah rusak parah. Mulai dindingnya jebol dan atapnya yang rusak, itu mungkin yang membuat warga takut,” tuturnya.
Lebih lanjut Subhan menyatakan ia dan warga sekitar halte tidak tau kenapa bangunan halte yang batu dibangun itu sudah mengalami kerusakan.
“Kalau ditanya rusaknya sejak kapan, saya dan sejumlah warga yang tinggal disekitar halte tidak tau. Kita, taunya sih kondisi halte yang kondisi catnya masih bersih. Namun, dibeberapa bagian sudah rusak terutama bagian dinding jebol,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Nanang Setiawan menegaskan jika pihaknya sudah mengetahui ada halte yang baru dibangun mengalami kerusakan.
“Halte di Sukomulyo Manyar itu, memang baru dibangun dengan anggaran APBD Gresik Tahun 2019. Untuk saat ini, masa pemeliharaan masih menjadi tanggung jawab rekanan yang mengerjakan proyek halte,” pungkasnya. (Mor)