Febri Nur Hakim pegang mp3 yang digunakan untuk menghafal Al Qur'an

Berbekal mp3 Febri Nur Hakim Hafal 30 Juz Ayat Suci Al Qur’an

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Febrian Nur Hakim (15) penyandang tuna netra, mampu mengukir prestasi luar biasa gemilang. Yakni, mampu menghafalkan kitab suci Al Qur’an hingga 30 juz.
Dengan keterbatasan kondisi fisik, bukan menjadi penghalang bagi remaja asal Dusun Pengampon Desa Setro Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Febri demikian dirinya di panggil, menuturkan bahwa agar kemampuan menghafal Al Qur’an bisa terus terasa dengan baik dan benar. Ia kini belajar di Pondok Gudang Khazainul Ulum Desa Sidowungu Kecamatan Menganti.
“Saya bisa menghafal Al Qur’an, karena saya sering mendengarkan lantunan bacaan ayat suci Al Qur’an melalui mp3 yang saya miliki secara berulang-ulang. Kemudian, saya tirukan setiap hari dan sudah lima tahunan saya lakukan itu,” ujarnya kepada Independensi.com, Minggu (24/11).
“Waktu belajar menghafal Al Qur’an di rumah, orang tua saya membantu membimbing. Jadi saat saya belajar menghafal, ayah saya yang menyimaknya sampai bacaannya benar,” tuturnya.
Di tambahkan Febri, awal mula dirinya menghafalkan Al Qur’an di surat-surat pendek yang ada di juz 30 (Juz Amah, red). “Pertama belajar hafalan itu setiap hari Jumat, yang di simak sama orang tua saya dan awal hafalannya itu surat di juz 30,” katanya.
“Untuk semakin meningkatkan kemampuan hafalan, Alhamdulillah saya memiliki guru pembimbing di Pesantren namanya Ustadz Bukhori. Dengan bimbingan guru saya itu, dalam sehari minimal saya bisa menghafal setengah juz,” ungkapnya dengan nada riang.
“Jadi ketika di pondok dalam sehari kadang 2 sampai 5 juz, dengan bantuan mendengarkan ayat-ayat suci Al Qur’an lewat mp3. Untuk saya setor hafalannya ke ustadz,” tegasnya.
“Untuk menjaga hafalan agar tidak lupa, saya selalu mendengarkan mp3 ayat-ayat Al Qur’an minimal 7 kali dalam sehari. Itu biasanya saya lakukan setiap habis salat maupun setelah ngaji. Bahkan sebelum tidur dan saat bangun tidurpun saya lakukan,” tandasnya.
Sementara, Pengasuh Pondok Gudang Khazainul Ulum Zainal Abidin mengatakan bahwa selama belajar di pondoknya tersebut. Febri tidak di kenakan biaya alias gratis, mulai dari kebutuhan makan dan fasilitas yang di butuhkan sudah ditanggung pihaknya.
“Saya tau kalau Febri ini suka menghafal Al Qur’an, saat saya sedang bersilaturahmi ke rumahnya. Saya melihat, Febri menghafal Al Qur’an yang disimak ayahnya. Lalu, saya anjurkan mengembangkan hafalan di pondok. Karena ada guru yang bisa intensif mengajarinya,” paparnya.
“Saya berharap, Febri bisa menjadi Hafidz (penghafal Al Qur’an, red) yang alim dan tidak sombong. Walaupun kami Pondok yang saya pimpin kecil, tapi kami tetap konsisten dalam mendidik santri agar manfaat di masyarakat,” pungkasnya.
Untuk di ketahui, berkat kemampuannya Febri sudah berhasil memiliki segudang prestasi gemilang. Diantaranya, juara 1 MTQ Tunanetra se Kabupaten Gresik tahun 2018 dan juara 2 Ikatan Dai Jawa Timur di Jember tahun 2019. Bahkan Febri mendapatkan hadiah umroh dari Travel umroh di Sidoarjo Jawa Timur pada tahun 2018 lalu. (Mor)