JAKARTA (IndependensI.com) – Dalam rangka menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan, penggunaan jalan tol layang Jakarta-Cikampek II Elevated harus sudah bisa dilintasi.
“Kita harus mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, jadi tidak hanya memastikan konstruksi selesai, kita juga harus memastikan semua kelengkapan seperti perambuan juga harus diperhatkan,” ujar kata Direktur utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Desi Arryani melalui rilisnya, Rabu (27/11/2019).
Pernyataan tersebut disampaikan Desi saat meninjau langsung ke lapangan bersama Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga Adrian Priohutomo didampingi Direktur Utama JJC Djoko Dwijono. Adapun jalan tol jembatan ini merupakan yang terpanjang di Indonesia.
Selanjutnya Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menjelaskan, hingga 27 November 2019 ini pekerjaan konstruksi jalan tol susun sepanjang 36,40 km itu telah mencapai 99,95%. “Sisa pekerjaan saat ini kami sedang mengejar penyelesaian expansion joint yang saat ini masuk dalam tahap leveling, dan kemudian diratakan hingga sama dengan aspal. Selain itu, ada pekerjaan barrier di bagian bawah,” jelas Djoko.
Nantinya ketika jalan tol ini dapat dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat melintas melalui Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR dan Jalan Tol Jagorawi, yang kemudian dapat melanjutkan menggunakan jalan ini untuk menuju Bandung ataupun Jawa Tengah serta Jawa Timur. Begitu juga sebaliknya.
Adapun proyek ini berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Proyek ini membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500). Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.