JAKARTA (Independensi.com) – Rencananya jenazah Ir.Ciputrs akan dikebumikan pada hari Kamis 5 Desember 2019 besok, di Pemakaman Keluarga, Desa Sukamaju, Jonggol, Jawa Barat.
Rina Ciputra Sastrawinata Putri Sulung Ciputra mengatakan Ciputra meninggal dunia setelah mendapat perawatan akibat sakit yang dideritanya di Singapura.
“Kami sangat kehilangan sosok ayah, kakek, dan pimpinan yang menjadi suri teladan bagi keluarga dan keluarga,” ujar Rina, beberapa hari yang lalu seperti dikutip dari www.ciputra.com.
Ciputra merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara, lahir di Parigi Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931 dari keluarga sederhana.
Pada usia 12 tahun, Ciputra Remaja sudah harus mandiri, setelah ayahnya ditangkap oleh tentara penjajah.
Ciputra, yang juga pelopor properti di Indonesia ini, meninggalkan istri, empat anak, empat menantu, 10 cucu, empat cucu menantu, dan tujuh cicit.
Semasa hidupnya, konglomerat di balik pembangunan Taman Impian Jaya Ancol ini dikenal sebagai sosok pekerja keras, sederhana, dan sangat entrepreneurial.
Ciputra selalu menekankan kepada keluarganya untuk mengutamakan kejujuran dan integritas yang kemudian diterapkan dalam menjalankan bisnis Grup Ciputra berdasarkan tiga pilar filosofi yaitu Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship.
Ir.Ciputra, sang begawan properti ini, telah mendapatkan penghargaan dari Presiden Republik Indonesia antara lain Tanda Kehormatan Satyalencana dalam bidang Pembangunan, Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial, dan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan dalam Pengembangan KUD & Pengusaha Kecil.
Secara keseluruhan lebih dari 80 penghargaan dari berbagai institusi nasional dan internasional lainnya telah diterima oleh Ir. Ciputra.