Pengoperasian Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor di Doakan 2000 Anak Yatim Piatu

Loading

JAKARTA (Independensi.com) Dalan rangka menyambut pengoperasian perdana terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, pada 10 Desember mendatang. PT Angkasa Pura I (Persero) melakukan doa bersama 2.000 anak yatim di area terminal baru Bandara Syamsudin Noor; Minggu (8/12)

Doa bersama ini merupakan bentuk rasa syukur PT Angkasa Pura I atas selesainya pembangunan terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Dengab harapan operasional terminal baru bandara  kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan ini berjalan lancar serta membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
menyatakan terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi.

Terminal baru berkapasitas 7 juta penumpang per tahun, 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama. Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 4 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi.

Tersedia pula 5 _fixedbridge_ serta area parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.

Dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini. Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.

Pada kesempatan ini Angkasa Pura I juga memberikan santunan kepada 2.000 anak yatim dari 11 yayasan dan panti asuhan sebesar Rp 310 juta.

Selain bentuk syukur dan harapan, lanjut Faik Fahmi, doa bersama ini sekaligus dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak sekitar bandara. Pada kegiatan ini, 2.000 anak yatim dari 11 yayasan dan panti asuhan tersebut dibawa berkeliling bandara untuk menjelaskan fungsi dan fasilitas serta kemegahan terminal baru yang menjadi kebanggaan baru mereka. (hpr)