JAKARTA (Independensi.com) – Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dinilai lebih mementingkan penyelenggaraan Formula E yang mencapai triliunan rupiah dibanding normalisai kali Ciliwung.
“Sudah dua tahun kita pantau tidak ada naturalisasi, tapi malah buat Formula E dan jalan sepeda. Kalau menurut saya Pak Anies harus cari hal-hal yang fundamental, bukan hanya buat yang elektoral,” Ketua Komisi D (bidang pembangunan) DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah di Jakarta.
Pasalnya, proses pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung belum juga rampung.
“Kalau saya lihat contohnya Pak Anies belum kerjakan naturalisasi. Padahal kita kan mau menghadapi musim hujan,” kata Ida di Jakarta, belum lama ini.
Sementara itu Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyatakan, Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta batal membebaskan 118 bidang tanah di bantaran kali pada akhir 2019 untuk proyek normalisasi Kali Ciliwung.
Alasannya, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019 DKI defisit.
“118 bidang itu yang Ciliwung, dibatalkan semua. Kami mohon maaf,” kata dia.
Saefullah menyampaikan, Dinas Sumber Daya Air sebenarnya sudah siap membayar 118 bidang tanah dengan anggaran Rp160 miliar. Dinas Sumber Daya Air tinggal menunggu Keputusan Gubernur (Kepgub) soal penetapan lokasi yang akan dibebaskan tersebut. Namun, pembebasan lahan terpaksa dibatalkan.
“Sebenarnya kami sudah siap bayar, administrasi semuanya sudah siap, tapi sekarang ini disetop karena defisit,” imbuh dia.