GRESIK (Independensi.com) – Polsek Panceng Kabupaten Gresik Jawa Timur, menindak sejumlah warung kopi (warkop) di wilayah setempat yang diketahui membuka bisnis prostitusi.
Kapolsek Panceng Kompol Darsuki mengatakan tindakan yang dilakukan pihaknya setelah menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan keberadaan aktifitas asusila berkedok warkop.
“Dari hasil operasi yang kita lakukan, ada 5 wanita penghibur yang diamankan untuk dimintai keterangan,” ujarnya, Jumat (13/3).
“5 wanita yang diamankan rata-rata berasal dari luar Gresik, seperti Lamongan dan Blora Jawa Tengah. Dengan usia yang bervariatif mulai dari 17 tahun hingga ada yang sudah berumur 48 tahun,” tuturnya.
Di tambahkan Darsuki, selain diamankan kelimanya juga diperiksa kesehatannya untuk memastikan mereka tidak terjangkit penyakit manular berbahaya.
“Jika hasil pemeriksaan kesehatan dari kelima orang yang diduga PSK itu, ada yang terindikasi terjangkit penyakit berbahaya. Maka akan ditindaklanjuti perawatannya oleh pihak terkait,” tegasnya.
“Dalam melaksanakan giat oprasi ini, kami menggandeng pihak puskesmas dan Kecamatan Panceng serta kepala desa. Sebab, dugaan praktek prostitusi berkedok warkop berada di kawasan sekitar hutan Panceng,” ungkapnya.
“Salah satu warkop yang menjadi target operasi kita berada di Desa Wotan, yang sekilas terlihat biasa saja. Dengan sajian jualannya minuman berupa teh, kopi, gorengan maupun mie instan,” tukasnya.
“Tapi yang membedakan dari warkop pada umumnya, ada bilik kamar di dalamnya. Sehingga, dugaan kuat kami dijadikan sebagai tempat pekerja seks melayani pelanggan,” tandasnya. (Mor)