JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan terutama untuk persiapan kegiatan belajar mengajar pada tatanan kehidupan baru (New Normal). Dukungan infrastruktur salah satunya dengan menyelesaikan pembangunan Gedung Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta selama masa Pandemi COVID-19 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan penanganan COVID-19.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan Gedung Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta dikerjakan selama 270 hari kalender sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai Juli 2020. Adapun lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan struktur, mekanikal, dan elektrikal serta fasilitas penunjang lainnya dengan progres fisik saat ini mencapai 84,80%.
Pembangunan gedung ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Prasarana Strategis dengan nilai kontrak Rp 20,1 miliar. Pekerjaan konstruksi dikerjakan oleh kontraktor PT Telaga Pasir Kuta dan Manajemen Konsultan PT Bumi Toran Kencana.
Pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto berharap pembangunan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) Politeknik Negeri Jakarta dapat selesai tepat waktu pada Juli 2020 meskipun Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam masa transisi penanganan Pandemi COVID-19.
“Kami harap setelah selesai fasilitas ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar. Ini adalah wujud konkret dan bukti nyata dukungan Kementerian PUPR untuk SDM unggul Indonesia maju,” ujar Iwan Suprijanto. (wst)