Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim

Kasus Positif Covid-29 di Gresik Capai 579 Orang, 17 Diantaranya ASN

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik Jawa Timur yang dinyatakan positif Covid-19 terus meningkat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim, bahwa saat ini sudah ada 17 ASN/PNS dari berbagai instansi yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Para ASN/PNS yang positif Covid-19 itu, tersebar diberbagai instansi. Seperti, di RSUD Ibnu Sina ada 7 orang, 2 ASN Dokter dan 5 ASN Perawat,” ujarnya, Jumat (26/6).

Kemudian, 3 orang ASN yang berdinas di Puskesmas Benjeng dan 1 orang berdinas di Kecamatan Benjeng serta 1 ASN yang berdinas di Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik,” katanya.

Selain itu, dari ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) juga ada 1 orang, 1 ASN yang berdinas di Kecamatan Panceng, 1 ASN berdinas di Puskesmas Panceng, 1 ASN berdinas di SMP Negeri 2 Menganti, dan 1 ASN berdinas di KUA Duduksampeyan,” urainya.

Di tambahkan Qosim, dari 17 ASN/PNS yang dinyatakan positif Covid-19 itu, ada 4 orang di antaranya meninggal dunia.

“Sebanyak 17 ASN/PNS yang positif Covid-19, masih data awal. Sebab, berdasarkan data yang masuk ke Satgas Covid-19 Gresik ada lebih dari 25 ASN/PNS yang dinyatakan terpapar,” tuturnya.

“Akibat persoalan itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terdapat ASN/PNS nya positif Covid-19. Untuk sementara waktu menutup aktifitasnya, dengan tidak memberikan pelayanan ke masyarakat atau melakukan lockdown,” tukasnya.

Langkah itu ditempuh untuk mencegah sebaran Covid-19 semakin meluas, sehingga langkah proteksi bisa dilakukan. Bahkan, Pemkab Gresik telah melakukan rapid test massal kepada para pejabat maupun ASN/PNS di lingkup Pemkab Gresik,” tandasnya.

Sementara, data Satgas Covid-19 Gresik perhari ini, Jumat (26/6) sore ada penambahan 18 orang yang dinyatakan positif. Sehingga, total jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 579 orang yang 60 diantaranya telah meninggal. (Mor)