GRESIK (Independensi.com) – Rumah Pak Dul (50) warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terpaksa dirobohkan oleh NH Zakatkita Gresik-Lamongan. Pasalnya, kondisinya sudah miring dan keropos tak layak huni.
“Perobohan ini kami lakukan, karena rumah Pak Dul masuk dalam program bedah rumah yang istiqomah dilakukan Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat (NH) Zakatkita Gresik-Lamongan,” kata, M. Robby Amrizal, kepala cabang NH zakatkita Gresik, Jumat (3/7).
Dijelaskan Robby, program bedah rumah yang dilakukan NH Zakatkita merupakan ikhtiar konkret membantu Pemkab Gresik. Dalam kurun waktu 8 tahun (2011-2019), Pemkab Gresik telah menyelesaikan rumah layak huni sebanyak 5.512 bagi keluarga miskin dan Dhuafa.
“Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membangun 718 rumah tak layak huni yang tersebar di seluruh kecamatan. Ini menjadi bukti, bahwa di Gresik masih banyak warga miskin yang tidak memiliki rumah yang nyaman, aman dan sehat,” tuturnya.
Melihat kondisi yang terjadi dilapangan, NH Zakatkita Gresik-Lamongan akan terus berusaha membantu pemerintah dalam menuntaskan masalah sosial, diantaranya adalah bedah rumah ini.
“Seperti yang telah kita laksanakan, yakni melakukan bedah rumah untuk keluarga Pak Dul Hamid. Selain ukuran rumahnya kecil, kayu-kayunya juga keropos dan kondisinya sudah miring. Alhamdulillah, sekarang rumah Pak Dul sudah berdiri kokoh, layak huni, aman, nyaman, dan sehat. Semoga manfaat,” tandasnya.
Sementara Kaur Kesra (Kesejahteraan rakyat) Desa Sirnoboyo Benjeng, Huda mengatakan, selaku pemerintah desa, pihaknya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan bedah rumah dari NH Zakatkita. “Semoga kegiatan yang dilakukan NH Zakatkita bermanfaat dan diridhoi Allah SWT,” ucapnya. (Mor)