Oleh : Eka Sari Lorena
Resesi katanya sudah di depan mata. Setelah Korea, sekarang Singapore juga diambang resesi. PM Lee dari Singapore sudah mengumumkan akan menunda suksesi karena dia ingin menyelamatkan ekonomi Singapore. Menteri-menteri senior Singapore kembali diperpanjang.
Semua negara memang berlomba-lomba keluar dari resesi. Kalau tidak keluar ya sekuat tenaga tidak terseret oleh resesi. Kenapa? Karena pasti bangkitnya tidak mudah.
Di Indonesia, salah satu kuncinya adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Apalagi, menurut data Bank Indonesia, UMKM berkontribusi 64 persen terhadap PDB Indonesia. Di masa lalu, UMKM juga terbukti tahan dengan krisis moneter dan sebagainya.
Pemerintah juga punya target 10 juta UMKM akan masuk ke dunia digital. Ini mengubah segalanya. Pemasaran akan digulirkan secara digital. Digitalisasi akan lebih cepat dari masa-masa sebelumnya.
Tapi, saya rasa ya kuncinya tetap dikonsumsi. Mau seberapa banyak UMKM yang masuk ke digital tapi kalau tidak ada pembeli ya percuma. So, teman-teman, boleh ngirit menjelang resesi tapi jangan lupa spending.
Beli dong barang-barang dari perajin UMKM atau pesan makanan dari resto lokal. Saya saja, tetap memakai aplikasi untuk beli makan dari resto-resto lokal di sekitar Kemang ini. Weekend lalu, saya juga sudah ngopi tapi di café punya teman saya. Kopinya enak will be back soon.
Ingat ya, salah satu penopang ekonomi Indonesia itu konsumsi. Tanpa itu ekonomi nggak bergerak. Lagi pula, kalau teman mu punya resto atau café, masak sih kita nggak icip-icip dikit sih. Ada yang punya resto, coba saya lihat menunya…(*)
Penulis Eka Sari Lorena, pengusaha nasional, pimpinan Lorena Group. Artikel ini dikutip dari laman facebook