JAKARTA (IndependensI.com) – Selama virus corona masih mewabah, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menjalani protokol kesehatan dengan ketat, meskipun mereka berada di wilayah zona hijau. Sebab, zona hijau bukan berarti zona tersebut aman dari Covid-19.
“Meskipun warnanya adalah hijau tidak serta merta risiko di daerah zona hijau adalah nol,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).
Zona hijau adalah daerah tanpa virus corona. Meski begitu, Wiku menyebut bisa saja ada kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi di zona hijau.
“Zona hijau pun memiliki risiko. Untuk itu protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat untuk seluruh zona yang ada,” ucapnya.
Dia mengatakan saat ini ada 22 kabupaten/kota dengan risiko tinggi, 223 kabupaten kota dengan risiko sedang, dan 195 daerah dengan risiko rendah. Selain itu, Wiku menyampaikan ada 44 daerah yang tidak ada kasus baru dalam empat minggu.
Ada juga 30 wilayah yang belum pernah ditemukan kasus corona. Dia berharap mayarakat yang berada di wilayah tersebut menjaga agar daerahnya tidak terdampak virus corona.
“Dan daerah yang resiko tinggi, sedang dan rendah bisa berpindah menjadi daerah yang tidak ada kasus baru,” ucap Wiku.
Sementara itu, jumlah pemeriksaan spesimen terkait corona di tanah air mencapai 21.275 orang pada 25 Agustus 2020. Dari pemeriksaan itu, didapatkan kasus positif COVID-19 sebanyak 2.447 orang. Kasus kumulatif positif COVID-19 mencapai 157.859 orang di Indonesia.
Adapun total pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia mencapai 112.867 orang sedangkan pasien meninggal karena COVID-19 bertambah menjadi 6.858 orang. Hingga kini, 485 kabupaten/kota sudah terdampak COVID-19 di 34 provinsi.