JAKARTA (IndependensI.com) – Pasangan Calon Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menghadiri acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat Tegalharjo, Minggu (13/9/2020) malam.
Sebelumnya, Gibran-Teguh telah melakukan sarasehan bersama warga Nayu Timur, Jebres, dan Purwodiningratan di hari yang sama. Dalam acara itu, para pengurus DPC PDI Perjuangan Solo beserta warga menyambut hangat kedatangan Gibran-Teguh.
“Selama saya blusukan di kampung yang kumuh sekali pun, tidak ada warga yang tidak bisa sekolah, dan tidak ada warga yang sakit tapi gak bisa berobat untuk itu saya dan Pak Teguh akan terus melanjutkan program Pak Rudy yang wasis, waras, wareg, mapan lan papan,” tuturnya diiringi tepuk tangan meriah hadirin.
Pengusaha cemilan Kemripik itu menuturkan program utamanya apabila nanti dirinya terpilih adalah untuk percepatan pemulihan ekonomi pascaCovid-19 dan berusaha mengkondisikan agar Solo menjadi kota prioritas untuk mendapatkan vaksin.
Dalam kesempatan itu, warga turut menyampaikan beberapa pertanyaannya terkait visi misi calon dari PDI Perjuangan itu, “Jika terpilih jadi Wali Kota, apa program percepatan sosial di masa pandemi dan masa pascaCovid-19?” Tanya seorang warga, Ramelan.
Gibran-Teguh pun menyatakan komitmennya untuk mengawal lagi bantuan BLT akan lebih tepat sasaran, “Di masa pandemi saya sudah salurkan lebih dari 40 ribu paket sembako, penyemprotan disinfektan. Tapi saya gak bisa ngelakuin ini sendiri, kita butuh semua pihak untuk hadapi pandemi secara gotong royong. Sedangkan pascacovid, kita kan hidupkan UMKM, seperti pelatihan packaging, marketing, dll” ujar Gibran.
Diskusi pun berlanjut, warga tampak penasaran dengan seberapa jauh kesiapan pasangan Gibran-Teguh menjadi pemimpin.
Lebih lanjut, Langgeng, perwakilan dari RT 6/RW 5 turut menyetujui visi misi Kota Surakarta jadi kota budaya yang modern, “Mohon diperhatikan juga agar pelaku budaya bisa lebih serius lagi,” usulnya.
Disambung masukan dari Darmawan, warga RT 1/6, “PDAM bermasalah sejak lama, mohon diperhatikan dan dikasih solusi,” ujarnya.
Gibran pun menjawab lugas, “Saya itu udah blusukan ke kampung-kampung, dan keluhan air ini memang terjadi di beberapa wilayah, solusinya kita akan bantu kawal ke PDAM, misal belum bisa solusi jangka pendek adalah pembuatan sumur dalam,” ujar Gibran menjelaskan.
Pertemuan berlangsung dinamis namun santai, usai acara berlangsung, Gibran-Teguh melakukan foto bersama dan menitipkan hadiah buku kepada anak-anak yang ada di sekitar perkampungan.