JAKARTA (Independensi.com)
Kejaksaan Agung kebut penyidikan kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya jilid dua dengan memeriksa tiga tersangka korporasi dan tujuh saksi di Gedung Bulat, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (29/9).
Ketiga tersangka korporasi yang diperiksa tim penyidik pidana khusus Kejagung yaitu PT Treasure Fund Investama (TFI), PT Pinnacle Persada Investama (PPI) dan PT GAP Capital.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan Selasa (29/9) malam, dalam pemeriksaan tersebut tersangka korporasi masing-masing diwakili dari pihak Direksi.
Seperti tersangka PT TFI diwakili Dwinanto Amboro Dirut PT TFI. Kemudian tersangka PT PPI diwakili Guntur Surya Putra Dirut PT PPI dan tersangka PT GAP Capital diwakili Soehartanto selaku Direktur PT GAP Capital.
Sementara itu tujuh saksi yang diperiksa antara lain untuk tersangka PT
PAN Arcadia Capital yaitu saksi Junaidi Kabag Pengawasan Transaksi Efek I Direktorat Transaksi & Lembaga (OJK).
Kemudian Luke Imawati Ghani selaku Admin Finance Piter Rasiman dan
Bimahyunaidi Umayah selaku Kabag Pemantauan dan Pengelolaan Investasi OJK.
Selanjutnya untuk tersangka Korporasi PT. Jasa Capital Asset Management yaitu saksi Deny Sjahbani selaku Internal Audiit PT Asuransi Jiwasraya.
Saksi untuk tersangka korporasi PT Millenium Capital Management yaitu Ary Parindra selaku Head of Compliance PT Kiwoom Sekuritas Indonesia dan HR Yudha Amidarmo selaku Head of Compliance CGC CIMB Sekuritas Indonesia.
Saksi untuk tersangka PT Pool Advista Aset Manajemen yaitu Ferro Budhimeilano selaku Direktur PT. Pool Advista Aset Manajemen.
Hari menyebutkan pemeriksaan terhadap ke tujuh saksi dan tiga pengurus sebagai orang yang mewakili korporasi atau tersangka perusahaan Manager Investasi dianggap perlu.
Terutama, tuturnya, untuk mengungkap sejauh mana peran para saksi dalam menjalankan perusahaannya dan kaitannya dengan jual beli saham dari pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT. Asuransi Jiwasraya yang terjadi di Bursa Efek Indonesia.(muj)