JAKARTA (IndependensI.com) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap ibu-ibu PKK juga ikut berkontribusi dalam menekan penularan Covid 19 di wilayahnya. Salah satunya dengan selalu mengingatkan masyarakat akan pentingnya 3M guna memotong mata rantai persebaran Covid-19. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Jakarta.
“Mengingatkan soal 3M. ibu-ibu yang garda terdepan, saya berharap terus ingatkan mengenai pentingnya kedisiplinan menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Kalau mau diperas jadi satu maka, masker. Gunakan masker masker masker. Jadi di mana pun, kapan pun, kalau ketemu dengan orang lain maka gunakan masker. Ini harus selalu kita dorong,” katanya saat menghadiri acara pembukaan pelatihan program PKK yang diadakan secara virtual pada Senin (5/10/2020).
Pada kesempatan ini, Anies menyampaikan harapannya agar program pelatihan PKK di DKI Jakarta dapat menghasilkan penggerak PKK yang lebih efektif dalam menggerakkan masyarakat. “Pembelajaran ini, saya berharap nantinya membekali para penggerak PKK untuk makin efektif dalam menggerakkan lingkungannya,” ujar Anies pada siaran langsung yang diadakan oleh Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta.
“Kita menyadari bahwa menggerakkan masyarakat itu membutuhkan seni, tiap tempat beda-beda. Tidak ada tempat yang tekniknya bisa dipakai copy paste di tempat lain. Tapi saya percaya ibu-ibu, mudah-mudahan lewat pelatihan ini perbanyak teknik-teknik untuk menggerakkan, teknik-teknik untuk komunikasi, teknik-teknik untuk meyakinkan (masyarakat).”
Anies juga membahas pentingnya peran kaum ibu dalam menciptakan suasana di masyarakat. “Yang banyak bekerja, yang banyak menata, yang membuat masyarakat kita itu suasananya seperti apa, sesungguhnya adalah kaum ibu. Dan ibu-ibu PKK menjadi komponen penting. Nah saya berharap ibu-ibu semua jaga semangat itu, jaga keteladanan itu.”
Anies pun tidak lupa untuk menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas semangat yang telah ditunjukkan ibu-ibu PKK untuk menjadi relawan dalam menggerakkan masyarakat. Anies berharap semangat tersebut dapat terus dijaga.
Program pelatihan PKK ini sendiri memiliki 3 tujuan utama, yaitu membentuk kelompok kegiatan PKK di seluruh RW sasaran, mempersiapkan pelaksanaan program posyandu, dan meningkatkan kolaborasi tim penggerak PKK dengan pengelola RPTRA. Pelatihan ini akan dimulai pada 7 Oktober dan dilakukan secara online.