JAKARTA (IndependensI) – Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan SDM Kesehatan, Mariya Mubarika mengatakan, negara yang berhasil menangani Covid-19 memberikan pesan kepada Indonesia untuk mengubah strategi menghadapi virus tersebut yaitu dengan menerapkan deteksi dini. Hal tersebut kata Mariya bertujuan untuk menekan angka kasus positif yang semakin meningkat.
“Beberapa jurnal juga menjelaskan bahwa ketika ada close contact dengan kasus kemudian dilakukan karantina tanpa menunggu hasil test maka berhasil menurunkan angka penularan dengan sangat bermakna. Artinya kita harus mengubah strategi menjadi menerapkan early suspect detection untuk segera dilakukan pemisahan agar tidak menularkan lagi, kecepatan kita harus melebihi kecepatan virus,” kata Mariya melalui siaran pers, Sabtu (17/10).
Mariya menjelaskan pihaknya akan melacak seseorang yang positif Covid-19 secara digital. Pihak Kemenkes pun kata Mariya sudah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk bisa melacak mereka.
“Kami telah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Nomor seseorang yang positif COVID-19 bisa di-tracing empat belas hari sebelumnya bertemu dengan siapa saja, berapa kali pertemuan dan berapa lama. Kita bisa tahu close contact secara digital,” ungkap Mariya.
Dia menjelaskan deteksi dini tersebut akan menghasilkan nomor close contact dengan pasien positif. Setelah itu nomor tersebut akan dikirim ke dinas kesehatan serta Puskesmas dan akan diolah menggunakan aplikasi telesehat.
“Early suspect detection menghasilkan nomor close contact dengan pasien positif yang kemudian akan kirimkan ke dinas kesehatan dan dibagikan ke Puskesmas. Lalu nomor tersebut akan diolah menggunakan aplikasi Telesehat yang telah disosialisasikan sebelumnya,” kata Mariya.
Dengan cara tersebut diharapkan seperti Pakistan yang sebelumnya mengalami peningkatan kasus mencapai 7.500 per hari dengan transmisi lokal penduduk 220 juta dapat ditekan dengan deteksi dini. Sebab itu pihak Kemenkes kata Mariya akan menerapkan strategi tersebut di setiap daerah.
“Kami ingin menerapkan di daerah-daerah supaya bisa selesai dalam waktu cepat. Dengan penurunan kasus dan penurunan angka kematian dengan mengubah strategi, memisahkan dari suspect bukan dari kasus positif,” ungkap Mariya.