JAKARTA (Independensi.com) – Wakil Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno tidak akan berpindah ke partai lain.
Hal itu disampaikan Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Gerindra Kawendra Lukistian, meresponi kabar diusulkannya Sandiaga Uno maju sebagai calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Terlebih istri Bang Sandi juga Mpok Nur merupakan anggota Dewan Pembina Gerindra. Bang Sandi sangat sayang dan nyaman dengan Gerindra,” kata Kawendra kepada wartawan, Senin (26/10/2020).
Kawendra meyakini, Sandiaga akan tetap berjuang untuk rakyat bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sebab selama 13 tahun dirinya mengenal Sandiaga Uno sebagai sosok yang setia dalam berjuang.
“Selama saya kenal beliau sejak 13 tahun lalu, beliau orang yang loyal dalam berjuang bukan orang yang pendiriannya mudah goyang,” ucap Kawendra yang sebelumnya merupakan juru bicara (jubir) Sandiaga Uno itu.
Lebih lanjut, Kawendra menilai, tidak ada masalah komunikasi antara Sandiaga Uno dengan elite Gerindra lainnya, di mana semua berjalan baik dan intens.
“Insya Allah saya sangat meyakini beliau berkomitmen untuk sama-sama semakin membesarkan Gerindra ke depannya,” tegasnya.
Nama Sandiaga Uno diusulkan maju dalam pemilihan calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Desember 2020.
Wakil Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee (SC) Muktamar IX PPP, Syaifullah Tamliha mengatakan, sampai saat ini yang baru menyatakan maju calon ketua umum PPP yaitu Suharso Monoarfa.
“Kalau omongan, ada juga mengusulkan Khofifah Indar Parawansa, ada juga DPC katanya mengusulkan Sandiaga Uno. Silahkan saja, PPP partai yang terbuka kok,” ujar Syaifullah saat dihubungi para wartawan di Jakarta, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, usulan calon ketua umum dari eksternal PPP bisa dilakukan, meski yang tercantum dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) harus pernah menjadi pengurus partai minimal satu periode.
“Tapi AD/ART kan bukan kitab suci, jadi bisa saja dari ekternal. Tinggal peserta Muktamar yang menentukan, bisa saja diubah saat Muktamar nanti,” papar Syaifullah.
Syaifullah menyebut, Muktamar PPP akan dilaksanakan selama tiga hari, dimulai pada 19-21 Desember 2020 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
“Nanti kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum berangkat, peserta melakukan swab PCR dan sampai di Jakarta juga akan kembali di swab,” ujar Syaifullah. (Ronald)