JAKARTA (IndependensI.com) – Lembaga survey Populi Center merilis hasil survey yang menyebutkan jika 60 persen responden yang mereka survey bersedia untuk di vaksin Covid 19. Sementara sisanya 40 persen responden menolak untuk divaksinasi.
Terkait hal tersebut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito kembali menekankan bahwa vaksin COVID-19 tidaklah berbahaya. “Vaksin ini merupakan virus yang dilemahkan. Dan pada prinsipnya vaksin tidaklah berbahaya,” katanya saat konferensi pers, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, apabila seseorang divaksinasi maka vaksin yang masuk ke dalam tubuh akan menstimulasi imunitas tubuh. “Dan pemerintah memastikan bahwa vaksin COVID-19 ini aman digunakan oleh manusia karena harus melalui tahapan uji praklinis dan klinis untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis yang aman yang dapat digunakan manusia,” katanya.
Wiku juga mengatakan bahwa risiko yang ditimbulkan vaksin sangat rendah. Sementara dari sisi manfaatnya jauh lebih tinggi. “Apabila seseorang memperoleh vaksin COVID-19, maka vaksin tersebut tidak saja melindungi diri mereka, tetapi juga orang lain yang tidak mendapatkan vaksinasi karena alasan-alasan tertentu, seperti alasan kesehatan,” katanya.