SURABAYA (Independensi.com) – Di bawah Sumpah Prajurit TNI dan Sumpah Penjaga Laut Nusantara bagi personel Bakamla RI, sinergi dalam menciptakan kondisi aman di perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah sebuah keniscayaan.
Hubungan yang semakin erat dan tak dapat dipisahkan, semakin terlihat dari kerja sama yang terjalin dalam kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Militer (Diklatsarmil) bagi personel Bakamla RI yang secara resmi ditutup oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos., M.M., di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Tidak hanya itu, personel Bakamla RI yang baru saja menyelesaikan Diklatsarmil, selanjutnya akan berdinas di kapal: selama sebulan lamanya. Personel yang terlibat akan dibagi ke dalam dia kelompok, dan akan ditempatkan di KN. Tanjung Datu – 301, dan KN. Pulau Nipah – 321.
Sebelum berangkat, kedua kapal patroli Bakamla RI mendapat kehormatan untuk sandar di Dermaga Madura, Koarmada II. Di depan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), sebagai saksi bisu, bersandingnya salah satu kapal Bakamla RI yang terpanjang, dengan salah satu kapal perang terhebat milik Koarmada ll TNI Angkatan Laut.
Rute pelayaran sesuai dengan rencana operasi, akan berpatroli di wilayah perairan Indonesia. Kegiatan ini, tidak hanya sebagai salah satu bentuk implementasi dari pendidikan yang telah dijalani selama tiga bulan sebelumnya, namun juga memberikan pengalaman langsung, atas kondisi saat melakukan tugas patroli keamanan dan keselamatan laut.