JAKARTA (IndependensI.com) – Dari perkembangan data terkini, jumlah kasus aktif di Indonesia per 26 November 2020 berada di angka 66.752 kasus atau 12,9%. Angka ini masih lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,43%. Jumlah kasus sembuh kumulatif sebanyak 433.649 atau 83,9% dibandingkan rata-rata dunia 69,22%. Untuk jumlah pasien meninggal kumulatif 16.352 kasus atau 3,2% dibandingkan rata-rata dunia 2,35%.
Sedangkan penambahan kasus positif hari ini sebanyak 4.917 kasus. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa penambahan kasus positif harian sudah lebih dari 5000 kasus selama 3 hari berturut-turut. Bahkan dalam seminggu terakhir, penambahan kasus positif harian tidak pernah dibawah 4000 kasus.
“Ini harus menjadi alarm (peringatan) bagi kita semua. Kasus positif dapat terus bertambah apabila tidak ada langkah serius dari masyarakat dan pemerintah daerah dalam mencegah penularan,” tegas Wiku Kamis (26/11/2020), saat memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Penambahan kasus positif yang sangat tinggi ini menurut Wiku karena masih adanya penularan yang terjadi di masyarakat. Karenanya ia meminta dengan sangat kepada masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Penerapan ini harus dilakukan dalam setiap aktivitas dan keseharian di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai lengah sehingga masyarakat dapat tertular Covid-19. Kepada Satgas Covid-19 di daerah, diharapkan jangan ragu untuk menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu.
Wiku kembali mengingatkan semua pihak terkait dan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. “Ingat, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dapat melindungi diri kita, dan orang-orang terdekat dari penularan Covid-19,” pesan Wiku. (wst)