JAKARTA (Independensi.com) – Dilansir dari The Jerusalem Post, pada hari Minggu (13/12/2020) seorang sumber mengatakan Indonesia dan Oman kemungkinan besar akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel dalam beberapa minggu mendatang.
Abraham Accord (Perjanjian Abraham) adalah perjanjian yang diupayakan oleh Israel dan dibantu oleh Amerika Serikat perihal normalisasi hubungan diplomatik Israel dengan negara – negara Arab dan Muslim.
Sejauh ini, tiga negara telah bergabung dengan perjanjian ini, yaitu: Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan. Baru – baru ini Maroko juga menyetujui untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel dan telah diumumkan pada hari Jumat kemarin.
Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel pada Sabtu (12/12/2020) malam mengatakan bahwa Israel tetap berhubungan dengan negara – negara yang ingin bergabung (dalam Abraham Accord) dan menjalin hubungan (diplomatik) dengan kami”.
Wakil Presiden AS, Mike Pence yang akan datang ke Israel pada bulan Januari, dikabarkan akan mengumumkan negara lain yang akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Sumber mengatakan bahwa negara yang akan diumumkan oleh Mike Pence adalah Indonesia dan Oman.
Kedua negara ini diklaim telah mempunyai pembicaraan yang progresif untuk menjalin hubungan dengan Israel sebelum Presiden AS, Donald Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari nanti.
Hal ini juga didukung oleh Menteri Intelijen Israel, Eli Cohen yang menyebut Indonesia dalam siaran wawancara dengan Radio Army.
Namun, seperti yang dilaporkan oleh CNN Indonesia, Kementrian Luar Negeri Indonesia membantah upaya semacam itu dan menegaskan kembali dukungannya untuk Palestina.
Lain halnya dengan Indonesia, Oman menyambut langkah baik untuk menormalisasi hubungan antar kedua negara dengan mengungkapkan harapan bahwa Israel dan Oman akan lebih giat berusaha untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil, dan abadi di Timur Tengah.
Selama ini Israel dengan Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik formal, namun memiliki hubungan kerja sama dalam perdagangan dan pariwisata. Pada tahun 1970-an hingga 1980an, Indonesia membeli senjata dari Israel dan TNI juga berlatih di Israel.
Bahkan, Mantan Perdana Menteri Israel, Yitzhak Rabin pernah mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Soeharto di Jakarta pada tahun 1993. (berbagai sumber/immanuel nauly)