JAKARTA – (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap bantuan sosial yang akan diberikan pada Januari 2021 tersampaikan pada penerima manfaat. Dia memerintahkan jangan sampai terjadi korupsi lagi dalam bantuan yang diberikan.
“Jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Seperti kejadian di kejadian bansos Jabodetabek,” katanya saat memberikan arahan rapat terbatas terkait persiapan penyaluran Bansos 2021, Selasa (29/12/2020).
Dia menginstruksikan kepada jajarannya agar bantuan sosial yang diberikan sebelumnya dalam bentuk sembako akan diberikan melalui tunai. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi korupsi dalam pemberian bantuan.
“Betul-betuk kirim ke rekening penerima manfaat. Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui Menteri Sosial Tri Rismaharini akan membuat terobosan baru untuk program Sembako 2021 agar tidak terjadi pemotongan bagi penerima manfaat. Risma menuturkan, pada Februari akan membuat mekanisme baru memantau pelaporan bantuan yang diberikan.
“Bukan saja kami berikan bantuan, tapi ada pelaporan untuk penerima bantuan sehingga tidak ada lagi yang berusaha memotong,” kata Risma usai melakukan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020).
Nantinya, laporan tersebut, kata Risma, akan masuk ke Kemensos. Sehingga, diharapkan tidak ada penyelewengan bantuan untuk masyarakat.
“Karena laporan-laporan itu akan masuk ke kami di dalam proses penerimaan bantuan kepada penerima bantuan ada mekanisme pelaporan lebih detail. Sehingga kami harap tidak ada penyelewengan bantuan,” jelas dia.