JAKARTA (IndependensI.com) – Angggota DPR RI, KH. Maman Imanulhaq hadir dalam acara silaturahmi di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jakarta, Senin (17/5 2021)
Pria yang akrab disapa Kang Maman ini menemukan keberagaman Indonesia di sana.
“Saya temukan Indonesia di BKIPM. Saat kita khawatir atas ancaman disiintergrasi bangsa dan munculnya kelompok yang memaksakan kehendak agar kita menafikan keragaman, ternyata lewat silaturahmi keluarga besar BKIPM menemukan Indonesia yang beragam penuh warna dan nuansa”, ujar Kang Maman.
Kang Maman mengatakan bahwa ada sekitar 2000 pegawai BKIPM yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya sangat bahagia melihat silaturahmi Idul Fitri bernuansa kebangsaan. BKIPM ini bisa diandalkan untuk menjaga Indonesia karena ada di 24 provinsi dan 122 kabupaten, memiliki 47 UPT(unit pelaksana teknis), ada 272 Wilker (wilayah kerja). Dengan loyalitas, dedikasi dan profesionalitas yang dimilikinya, BKIPM akan mampu menguatkan ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus menjaga Indonesia,” tutur Ketua Lembaga Dakwah PBNU (2014-2019) ini.
Ia menceritakan pengalaman menarik saat berkomunikasi via Zoom dengan beragam bahasa, sapaan yang khas daerah, beradu pantun dan cara yang unik dari masing-masing daerah.
“Begitu muncul pantun-pantun yang sangat indah, tapi dari sekian banyak pantun saya hanya ingat satu yaitu ‘ikan kakap ikan patin, mohon maaf lahir batin,” kata Kang Maman.
Anggota Badan Kajian MPR RI ini menegaskan bahwa Visi Indonesia yang digodok MPR sekarang ternyata diimplementasikan secara kuat dan mengakar di BKIPM. Yaitu nilai keberagaman, semangat gotong royong dan menghargai kearifan lokal.
Menurutnya, BKIPM tidak hanya menunjukkan keberagaman Indonesia tapi juga pentingnya perairan laut Indonesia. Kang Maman menyebut ada 1,26 juga ton ikan setiap tahunnya.
“Ini lah BKIPM bukan hanya menunjukkan Indonesia tapi juga menunjukkan tentang betapa pentingnya perairan laut Indonesia, wajar jika negeri ini memiliki kekuatan yang besar. Bayangkan dalam setahun ada 1,26 juta ton ikan dan itu nilainya sekitar 5,7 triliun. Dari sekian ikan itu ada 3.700-nya adalah produk-produk yang sudah terverifikasi secara internasional,” paparnya.
Kang Maman mengatakan bahwa BKIPM sangat dibutuhkan di Indonesia untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dan juga menjaga Indonesia.
“Lebih dari itu kekayaan kita ada yang berupa ikan hias, ikan konsumsi, ada juga ikan olahan baik itu ikan segar atau dibekukan. Hal ini menunjukkan bahwa badan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia sekaligus menjaga Indonesia,” ujar Kang Maman.
Di akhir acara yang dihadiri Kepala BKIPM DR. Rina, M.si, Sekretaris Badan, Hari Maryadi, Kepala Pusat Karantina Ikan Riza Priyatna, Kepala Pusat Pengendalian Mutu, Widodo Sumiyanto dan Kepala Pusat Standar
Sistem dan Kepatuhan, Teguh Samudro, Mantan Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin ini mengaku bahagia bisa hadir di acara silaturahmi di BKIPM.
“Saya sangat bahagia disapa oleh teman-teman dari Entikong, Maumere, Tahuna dan banyak lagi yang setia menjaga laut Indonesia. Indonesia kuat karena keyakinan tauhid, ‘ Tuhan itu satu maka kita wajib bersatu, Tuhan itu tunggal maka kita wajib manunggal’ . Indonesia harus merayakan keberagaman ini,” pungkasnya. (Chs)