SEMARANG (Independensi.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Kampus Politeknik PU di kompleks Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, SH Tambalang, Kota Semarang, Jumat (11/6/2021). Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki menyaksikan kegiatan mahasiswa angkatan 2020 yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) sekaligus memberikan semangat dan motivasi kepada mereka. “Saya berharap setelah selesai pendidikan ini mahasiswa siap bekerja sesuai keterampilan yang dipelajari selama menimba ilmu di Kampus Politeknik PU ini,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki berharap agar nantinya lulusan Politeknik PU dapat bekerja membantu percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk mengejar daya saing bangsa di tingkat global. Kepada Mahasiswa D3 Jurusan Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, Menteri Basuki juga menyampaikan pendidikan yang diterima mahasiswa diperlukan untuk proses konstruksi pembangunan jembatan-jembatan gantung di Indonesia.
Direktur Politeknik PU Prof. Indratmo Soekarno mengatakan, Politeknik PU merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) rintisan baru di bawah Kementerian PUPR. Tahun 2019 Politeknik PU telah memulai kegiatan belajar mengajar setelah diterbitkan Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 1159/KPT/I/2018 tentang Izin Pembukaan Program Studi Dalam Rangka Pendirian Politeknik Pekerjaan Umum di Kota Semarang.
“Politeknik PU merupakan salah satu bentuk terobosan Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan dunia industri akan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi yang terampil. SDM terampil ini sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan global yang menuntut penggunaan teknologi tinggi dan standar kualitas pekerjaan yang semakin baik dalam pembangunan infrastruktur,” terang Indratmo.
Politeknik PU terdiri dari tiga program studi vokasi yakni D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D3 Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, dan D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung. Tahun 2019 Politeknik PU telah menerima mahasiswa sebanyak 148 orang dan tahun 2020 sebanyak 145 orang.”Diharapkan pada tahun 2021 ini Politeknik PU dapat menerima mahasiswa sebanyak 150 orang,” terangnya.
Sejak berdiri tahun 2019, Kampus Politeknik PU berada di kompleks Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, SH, Tambalang, Kota Semarang. Bangunan kampus terdiri dari 2 gedung yang masing-masing memiliki tiga lantai. Gedung pertama berkapasitas 50 orang terdiri 5 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan dan gedung kedua berkapasitas 25 orang, terdiri dari 12 ruangan (1 ruangan untuk transit pengajar/ dosen).
Politeknik PU memiliki 6 laboratorium bekerjasama dengan Universitas Diponegoro yakni Laboratorium Komputer, Laboratorium Gambar, Laboratorium Mekanikal Tanah, Laboratorium Bahan dan Struktur, Laboratorium Hidrolika, dan Laboratorium Bahasa, serta 7 workshop.
Saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya tengah mengembangkan pembangunan gedung baru Politeknik PU di Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang dengan memanfaatkan lahan Ditjen Bina Marga seluas 30 hektar. Bangunan gedung baru terdiri dari ruang direktorat dengan 4 lantai seluas 4.520 m2 dilengkapi area parkir seluas 1700 m2 berkapasitas 47 mobil, gedung auditorium seluas 2.448 m2 dilengkapi lahan parkir berkapasitas 16 mobil, gedung UKM seluas 3.540 m2 dengan 5 lantai, Masjid 1 lantai, dan lapangan upacara serta sarana olahraga Gate Ball. Di area tersebut juga dibangun Asrama Mahasiswa bertingkat 10 lantai dilengkapi parkir berkapasitas 165 mobil yang dikerjakan oleh Ditjen Perumahan.
Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Jafung Perekayasa Utama Bidang SDA Arie Setiadi Moerwanto, Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – D.I Yogyakarta Satrio Sugeng Prayitno, dan Direktur Politeknik PU Prof. Indratmo Soekarno. (Adv/wst)