Hal tersebut diungkapkan Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, untuk membasmi hama tikus yang selama ini menjadi salah satu kendala produktifitas gabah petani menurun.
“Kemarin saya sudah ketemu dengan anak-anak SMK di Gresik, untuk meminta dibuatkan robot pengusir tikus. Langsung mereka respon dan ternyata anak-anak SMK kita itu pinter-pinter, sebab sudah langganan menjuarai lomba bikin robot,” ujarnya, Selasa (5/10).
Selain menggunakan cara tradisional atau alami yang biasa dilakukan petani lanjut Gus Yani, memanfaatkan robot tentunya juga harus dilakukan.
“Dengan usaha yang beriringan antara cara tradisional dan cara modern ini, kami harapkan permasalahan hama tikus bisa dikendalikan,” tuturnya.
“Terkait efektifitas robot pengusir hama tikus ini, sudah dibuktikan anak-anak SMK yang menciptakannya. Tinggal implementasi dari para petani, yang tentunya nanti perlu diajari terlebih dulu cara kerja robot dan cara memakai robot bagaimana,” tandasnya.
“Jika cara ini berhasil, maka tentunya akan bisa menjadi percontohan di daerah lain. Sehingga, robot yang dibuat anak-anak SMK Gresik bisa bermanfaat dalam mengatasi hama tikus dimanapun,” pungkasnya. (Mor)