JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan terus berupaya meningkatkan ketersediaan hunian layak melalui pembangunan hunian vertikal atau rumah susun bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satunya adalah Rusun MBR Buliide di Gorontalo yang dibangun dengan kerjasama dengan Pemerintah Kota Gorontalo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan rumah susun maupun rumah khusus merupakan bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni bagi MBR, mahasiswa, pelajar, santri, ASN dan TNI/Polri maupun petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil.
Sementara Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, dibangunnya Rusun MBR Buliide di Gorontalo tersebut selain menjadi hunian yang layak bagi masyarakat juga mejadikan lingkungan permukiman yang asri dan sehat dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada.
Saat melakukan serah terima Rusun MBR Buliide dari Kementerian PUPR kepada Pemerintah Koto Gorontalo, Khalawi mengajak mengajak Pemkot Gorontalo untuk mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya MBR agar bisa tinggal di rusun karena fasilitasnya telah lengkap.
Khalawi menambahkan, Kementerian PUPR juga tengah melakukan sinergi program perumahan dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya,”kami meminta Pemkot Gorontalo untuk mendata kawasan-kawasan mana saja yang layak untuk mendapatkan bantuan perumahan dari Kementerian PUPR,” terangnya
“Selain rusun, kami juga memiliki program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah yang juga bermanfaat bagi masyarakat. Pemda harus memiliki data kebutuhan rumah dan kawasan yang layak mendapatkan bantuan,” pungkasnya.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Recky Walter Lahope mengatakan, Rusun MBR Buliide di Kota Gorontalo yang berlokasi di Jalan Uskap Kelurahan Buliide, Kota Gorontalo dibangun oleh Kontraktor Pelaksana PT. Imizaki Jasana Gowata dan Manajemen Konsultan PT. Yodya Karya Persero dengan anggaran APBN senilai Rp26,57 miliar. “Adapun spesifikasi bangunan tersebut terdiri dari 1 (satu) tower setinggi empat lantai dengan jumlah unit hunian sebanyak 90 unit tipe 24,” paparnya.
Walikota Gorontalo Marten A Taha menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan Rusun dari Kementerian PUPR, dan menyampaikan harapan dan juga mengajukan usulan tambahan Rusun, yang telah siapkan lahannya seluas 3,2 hektar milik Pemda lengkap dengan sertifikatnya untuk lokasi pembangunan Rusun. Sebab dari data yang kami miliki kebutuhan hunian masyarakat atau backlog perumahan di Kota Gorontalo masih sekitar 21.541 unit rumah. (wst)