Jeruk Purut, Khasiat dan Potensi Komoditas Unggulan Tanah Karo
Oleh: Nancy Meinintha Brahmana
JAKARTA – Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan).
Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis.
Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.
Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antar spesies (interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas yang berbeda dari spesies tetuanya.
Jeruk purut (Citrus Hystrix) termasuk dalam bilangan rempah dan bentuknya berbeda dari jeruk lainnya.
Pohonnya bertubuh ramping, batangnya bengkok dan bercabang rendah. Tajuknya tidak beraturan dan bercabang rapat.
Rantingnya berduri, kecil dan bersudut tajam. Daunnya berbentuk bulat telur, ujungnya tumpul dan bertangkai satu, seperti dua helai tersusun vertikal akibat pelekukan yang ekstrim, tebal dan licin.
Buahnya membulat dengan tonjolan-tonjolan di permukaan kulit menjadikannya kasar. Kulit buah tebal. Pengembangan tanaman Jeruk Purut dilakukan dengan menanam biji atau melalui pencangkokan.
Asal tanaman Jeruk Purut berasal dari Asia Tenggara yakni India dan Cina Selatan. Tidak dapat disangkal, dalam dunia boga Asia Tenggara Jeruk Purut mendapat tempat istimewa sebagai penyedap masakan, menetralkan masakan yang berbau amis menjadi nikmat, pengharum masakan dan sebagai bumbu rempah pada masakan.
Kini Jeruk purut bukan hanya pendampingan pada masakan, namun juga semakin berkembang mendampingi minuman yang bercita rasa dan menyehatkan. Sejumlah restoran ternama juga sudah menyajikan minuman jeruk purut yang memiliki berbagai khasiat ini.
Ketua Paguyuban Petani Jeruk Purut Pucuk 8 Garut, mengatakan kini Jeruk Purut menjadi bahan dasar atau bibit olahan untuk dunia kesehatan.
Permintaan pasar dunia untuk Jeruk Purut semakin tinggi, bahkan ada permintaan ekspor hingga 7 ton per bulannya untuk berbagai produk, karena Minyak Atsiri yang terdapat sangat kaya pada Jeruk Purut dapat digunakan untuk produk sabun mandi, sabun cuci piring, sabun kecantikan, shampo, hand sanitizer, pembersih lantai hingga parfum.
Susunan senyawa kimia minyak Atsiri pada Jeruk Purut menyerupai minyak Atsiri Bergamot Italia yang biasa digunakan sebagai bahan dasar industri parfum dunia.
Sebagai informasi, harga minyak Atsiri Jeruk Purut di pasaran dunia
dijual mulai harga Rp.550 ribu hingga Rp.2 juta per liter tergantung kualitas, demikian ungkap Ketua Paguyuban tersebut.
Pada pemberitaan Kompas.com 19 Oktober 2021, Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor Jeruk Purut ke Perancis dan Belanda.
Jeruk Purut menjadi salah satu jeruk yang telah memiliki pasar dan
permintaan ekspor rutin setiap bulannya.
“Hari ini gelar teknologi inovatif perbenihan jeruk kita melepas jeruk purut yang mendapatkan pasar internasional yang kuat. Hari ini kita lepas ekspornya ke Prancis dan Belanda,” ujar Mentan pada acara Gelar Teknologi Inovatif Perbenihan Jeruk Bebas Penyakit Mendukung Pengembangan Kawasan di Batu, Selasa, 19/10/2021.
“Permintaan ekspor Jeruk Purut ini cukup besar. Perintah Bapak Presiden Jokowi adalah selain meningkatkan produksi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri tapi juga untuk melipatgandakan ekspor”.
Tulisan dari TEMPO.Co, Kamis 21 Oktober 2021, mengatakan Pamor
Jeruk Purut asal Indonesia begitu cemerlang di Eropa.
Dalam lima tahun terakhir, ekspor Jeruk Purut menjadi komoditas yang banyak peminatnya di Perancis dan Belanda.
Ekspor Jeruk Purut Indonesia bersaing ketat dengan Jeruk Purut dari Vietnam, Thailand, Maroko dan Reunion Island.
Jeruk Purut Indonesia memiliki dua keunggulan yakni berkualitas tinggi
dan selalu ada sepanjang tahun.
Mengapa kini pamor Jeruk Purut naik, apa sajakah yang terkandung
pada buah yang beruntung ini, dan apa sajakah manfaatnya? Ternyata
Jeruk Purut mempunyai kandungan yang sangat luar biasa. Mari kita
simak penjelasannya.
Melindungi Jantung
Anggota flavonoid yang sangat ampuh diantaranya kandungan
naringenin dan hesperidin sangat berguna sebagai antioksidan yang
membantu meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Note :
Naringenin : flavanon alami yang diketahui memiliki efek
hepatoprotektif sebagai anti-viral dan anti-fibrotik pada
penatalaksanaan Hepatitis C.
Hepatoprotektif (Pelindung Hati) : adalah senyawa obat yang memiliki
efek teurapeutik, untuk memulihkan, memelihara dan mengobati kerusakan dari fungsi hati.
Anti-viral (anti virus) : untuk melawan infeksi virus.
Hesperidin : adalah jenis bahan kimia tanaman yang biasa ditemukan dalam buah jeruk dan lemon, yang berguna untuk mengobati pembengkakan (limfedema), melindungi terhadap toksisitas hati dan meredakan rasa nyeri radikuler.
Memiliki Sifat Anti Kanker
Senyawa organik bernama fitol dan lupeol pada buah jeruk purut
berguna untuk menurunkan perkembangan sel leukimia dan mencegah timbulnya kanker.
Jenis kanker yang dapat dicegah apabila rutin mengkonsumsi Jeruk purut beberapa antaranya adalah kanker usus besar, kanker serviks, dan kanker darah.
Hal ini dikarenakan Jeruk Purut mempunyai daya detoksisasi alami dan membantu membersihkan hati, ginjal dan darah.
Tingkat Polifenol yang tinggi dalam sari Jeruk Purut membantu membuang racun atau lemak berbahaya dari tubuh,
memberikan energi yang cukup secara bersamaan dengan menjaga
tubuh terhidrasi lebih lama.
Note:
Polifenol : kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan sebagai
peran antioksidan yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker, juga mengurangi resiko penyakit Alzheimer.
Mencegah Toksisitas Hati
Pasien yang menggunakan obat kemoterapi seperti doksorubisin dalam jangka waktu lama beresiko tinggi mengalami kelainan fungsi hati.
Efek Hepaprotektif dapat membantu mengurangi toksisitas hati dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sel yang rusak akibat radikal bebas.
Mencegah Infeksi
Senyawa Sabinene yang terkandung pada Jeruk Purut dapat membunuh berbagai jenis bakteri serta mencegah penyebaran infeksi.
Note:
Sabinene : senyawa sebagai antijamur, antivirus, antibakteri, dapat mengurangi rasa nyeri dan dapat mengurangi pembengkakan (inflamasi).
Penyedap makanan, kesehatan rambut, produk pembersih
Senyawa Limonene, Beta-Pinene dan Sabinene yang kuat dan ampuh pada Jeruk Purut dapat bermanfaat untuk kesehatan rambut dan kulit kepala sebagai obat alami untuk ketombe, kebotakan dan rambut rontok.
Aroma segar dan tahan lama dari Jeruk Purut dapat digunakan sebagai pelarut berbasis terbarukan dalam produk pembersih.
Aroma, rasa dan kandungan gizi yang terdapat pada buah ini dapat
digunakan sebagai zat penyedap dalam pembuatan makanan.
PANDANGAN MENGENAI JERUK PURUT
Bahkan dalam perdagangan internasional Jeruk Purut dikenal dengan sebutan Kaffir Lime.
Mengapa disebut demikian? Kemungkinan karena sejak jaman dahulu Jeruk Purut diberlakukan penggunaannya untuk kesehatan tradisional dan upacara-upacara keagamaan pada suku-suku tertentu di dunia.
Pada suku Karo, pengobatan dengan Jeruk Purut sangat dikenal dan terbukti dari
penelitian mengenai buah yang beruntung ini, ternyata mengandung sangat banyak senyawa yang mendukung kesehatan manusia. Aromanya meredakan stress dan kecemasan.
Suku Karo sangat akrab dengan Jeruk Purut. Jeruk Purut sebagai salah satu bahan utama untuk pembuatan minyak obat Karo dan ritual cuci rambut yang menjadi budaya Karo yang disebut Erpangir.
Penggunaan yang khusus terutama sebagai pengobatan dan ritual ternyata membuat pandangan terhadap Jeruk Purut menjadi sempit, tidak lagi melihat
begitu luasnya yang dapat dimanfaatkan melalui Jeruk Purut.
Melihat potensi dari daun dan buah Jeruk Purut sebaiknya kita meluaskan pandangan untuk memberdayakan dan meningkatkan penanaman yang sangat bermanfaat yang dapat dinilai dari keuntungan dan manfaat. (dari berbagai sumber)
Penulis adalah seorang seniman dan pemerhati pengobatan berbasis herbal
Mantaaap…potensi yg sangat menjanjikan…tinggal menyikapi dengan lebih mengutamakan proses produksi / budidaya dan proses agro industri utk peningkatan nilai ekonomis… Salam Mejuah juah
Artikel yang bagus
Mantaaap…potensi yg sangat menjanjikan…tinggal menyikapi dengan lebih mengutamakan proses produksi / budidaya dan proses agro industri utk peningkatan nilai ekonomis… Salam Mejuah juah