JAKARTA (Independensi.com) – Jalan memiliki peran strategis. Jalan tidak hanya untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lainnya, tetapi juga mendukung pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan jaringan jalan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan jalan tidak pernah berhenti. “Setelah menghubungkan antar wilayah, jalan tersebut dilebarkan, kemudian bisa dibangun jalan elevated. Jadi pembangunan jalan tidak pernah berhenti karena kebutuhan terus meningkat. Fungsi jalan juga selalu bertambah, bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian tetapi juga membangun peradaban bangsa,” kata Menteri Basuki pada kegiatan Webinar Nasional Generasi Muda PUPR “Konektivitas Jalan untuk Indonesia Maju”, Kamis (16/12/2021).
Menteri Basuki menceritakan di suatu kawasan terpencil di Pulau Suamtera dilakukan berbagai program pemberdayaan bagi masyarakat, tetapi tetap tidak berkembang. “Tapi begitu dihubungkan dengan jalan, didiamkan saja tanpa program pemberdayaan kawasan tersebut berkembang dengan sendirinya. Jadi fungsi jalan sangat strategis bagi peradaban,” ujar Menteri Basuki.
Panjang jalan di Indonesia mencapai 539.353 km yang terdiri dari jalan nasional 47.017 km, jalan provinsi 54.554 km dan jalan kabupaten/kota 437.782 km. Tingkat kemantapan jalan per 2020 mencapai 92%. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas jalan tersebut dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional.
“Saya sangat mengapresiasi inisiasi generasi muda pada penyelenggaraan acara ini dalam rangka menyambut Hari Jalan. Webinar ataupun diskusi seperti ini adalah never ending process intellectual exercises yang harus di-maintain untuk bisa mengasah profesionalisme,” ujar menteri Basuki.
Menteri Basuki menambahkan profesional di kantor harus diimbangi dengan profesionalisme di lapangan agar tidak jadi engineer salon. Seorang engineer akan bisa memutuskan sesuatu lebih baik bila dia terjun langsung ke lapangan. Menteri Basuki berpesan agar Generasi Muda PUPR khususnya yang bertugas di Direktorat Jenderal Bina Marga memperkaya pengalaman di lapangan karena banyak sekali kesempatan belajar di lapangan baik di jalan tol maupun jalan nasional.
Untuk meningkatkan kualitas SDM Menteri Basuki memberikan tiga pesan kepada Generasi Muda PUPR. Pertama, Orang PU harus memiliki sistematika berpikir. “dDi Kementerian PUPR kita di-guide dengan SIDLACOM (Survey, Investigation, Design, Land Acquisition, Action Programme,Construction, Operation, Maintenance), ini tata kelola pembangunan infrastruktur yang mengarahkan pola pikir kita. Melalui SIDLACOM kita bisa efisien secara cost dan optimal secara teknis,” kata Menteri Basuki.
Kedua, Generasi Muda PUPR harus berpikir untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin dalam penyelenggaraan infrastruktur PUPR. Terakhir, Generasi Muda PUPR harus menempa diri secara teknis dengan melanjutkan sekolah dan diimbangi dengan pengalaman di lapangan. “Orang PU itu harus kuat, berani dan berjiwa seni. Kita bisa kuat kalau kompeten, bisa berani kalau berintegritas dan berjiwa seni diperlukan karena harus berinovasi dan berimprovisasi dalam membuat keputusan. Saya harap Generasi Muda dapat tetap menjaga kredibilitas Kementerian PUPR,” ucap Menteri Basuki.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang diwakili oleh Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Josaphat Rizal Primana menyampaikan apresiasinya terhadap capaian pembangunan jalan selama ini. Ia mengatakan jalan merupakan bagian penting dari transformasi ekonomi Indonesia. Ke depnnya pembangunan infrastruktur termasuk jalan masih menjadi prioritas.
Hari Jalan diperingati pada tanggal 20 Desember. Untuk menyambut Hari Jalan 2021 Direktorat jenderal Bina Marga menyelenggarakan 14 kegiatan, di antaranya workshop video kreatif, lomba karya tulis ilmiah populer, kompetisi TikTok, lomba konsep gambar jembatan, lomba foto, PUPR Virtual & Off Ride, lomba peningkatan kualitas jalan dan jembatan, fun bike, lomba inovasi teknologi pembangunan jalan dan jembatan melalui media video, simposium virtual, webinar dan puncak peringatan Hari Jalan. (wst)