BALI (Independensi.com)
Kementerian Perhubungan memulai pembangunan gedung terminal penumpang di Pelabuhan Sanur pada hari Minggu (23/1).
Dimulainya proyek pembangunan terminal penumpang Sanur ditandai dengan dilaksanakannya kegiatan pemancangan dan pre-bor yang dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Pembangunan gedung terminal ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Pelabuhan Sanur yang tengah dikerjakan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub. Ditargetkan pembangunan gedung terminal selesai pada Mei 2022 mendatang.
Menhub mengatakan, dengan dibangunnya gedung terminal Pelabuhan Sanur, diharapkan akan semakin menarik perhatian masyarakat dan minat wisatawan untuk berlibur di kawasan yang dikenal dengan sebutan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan.
Sebelumnya, kapal-kapal di Sanur berlabuh tanpa dermaga. Dengan adanya pelabuhan ini dapat meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan dan menjadi budaya baru dalam bertransportasi.
“Saat selesai nanti, para tamu dan wisatawan bisa dilayani dengan fasilitas terminal yang lebih layak dan bisa untuk penjualan kuliner khas Bali yang enak,” kata Menhub.
Menhub berpesan agar pengerjaan gedung terminal dapat diselesaikan dengan tepat waktu dengan kualitas yang baik.
Pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai sejak Desember 2020 yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik). Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp. 398 miliar.
Adapun pekerjaan konstruksi (fisik) Pelabuhan Sanur yang dilakukan oleh Hutama-Bangun-Virama KSO ini meliputi : Pekerjaan Persiapan; Pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan); pekerjaan Breakwater 2 (Sisi Utara); Pekerjaan Pengerukan; Pekerjaan Talud; Pekerjaan Dermaga Apung; Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Darat (gedung terminal); Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi; dan Pekerjaan Lain-Lain.
Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 42,4%. Secara keseluruhan, ditargetkan pembangunannya rampung pada pertengahan tahun 2022. (hpr)