JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan penanganan pascabencana akibat erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu. Salah satunya dengan menyediakan hunian tetap (huntap) sebanyak 1.951 unit bagi warga yang terdampak erupsi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak. Tapi rumah yang dibangun diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya. “Pemerintah membangun rumah masyarakat terdampak bencana bukan hanya memperbaiki kerusakannya saja namun juga mengharapkan adanya permukiman baru yang tangguh terhadap bencana sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman,” kata Menteri Basuki.
Huntap ini dibangun dengan tipe 36 di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Pembangunan huntap menggunakan teknologi rumah instan sederhana (RISHA). RISHA adalah teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya.
Huntap di Lumajang ini dibangun sebanyak 1.951 unit senilai Rp350,55 miliar dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Hutama Karya. Huntap ini mulai dibangun pada Januari 2022 dan ditargetkan selesai serta dapat dihuni oleh penerima manfaat sebelum Idulfitri 2022. Para penerima manfaat tersebut berasal dari tujuh desa di Kabupaten Lumajang yakni Desa Sumbersari, Desa Kebondeli Utara, Desa Kebondeli Selatan, Desa Curah Koboan, Desa Gumukmas, Desa Kamarkajang, dan Desa Kajar Kuning.
Selain bangunan huntap, kawasan relokasi juga akan dilengkapi fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga seperti, fasilitas umum, masjid, sekolah, sarana olahraga, lapangan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan pasar, dan tempat pemakaman. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan membangun instalasi air bersih yang bersumber dari Kali Tunggeng dengan target layanan 2.000 unit rumah serta penghijauan berupa hutan bambu.
“Sesuai arahan Wapres saat mengunjungi lokasi diharapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri masyarakat sudah dapat menempati Huntap ini. Kami harap Huntap yang telah dilengkapi fasilitas umum dan sosial ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi warga terdampak dan dapat menempati, merawat dengan baik agar menjadi rumah inti tumbuh,” kata Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto
Iwan menambahkan, para calon penghuni Huntap telah ditetapkan by name by address oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang. Saat ini kurang lebih hampir 1.154 unit telah tertangani, 800 unit diantaranya panel Risha telah terpasang, dan sekitar 200 unit diantaranya telah tertutup atap.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengucapkan terima kasih atas pembangunan huntap yang dilakukan Kementerian PUPR. “Pemkab Lumajang berharap adanya relokasi warga ini dapat mengakomodir dan memulihkan ekonomi masyarakat pasca bencana beberapa waktu lalu,” tutupnya. (wst)