JAKARTA (Independensi.com) – Kepala Staf Angkatan Laut (Ksal) Laksamana TNI Yudo Margono menerima penganugerahan gelar Kesatria Padma Nusantara lewat penyematan Pin Emas yang dipasangkan tepat di uluhati dengan prosesi pemercikan tirta atau air suci dan doa oleh Ida Pedanda Gede Putra Kekeran di atas geladak KRI Surabaya – 591 yang berlayar di sekitar Perairan Bali dengan dikawal KRI Frans Kasiepo-368 sebelah kiri, KRI Sultan Iskandar Muda-367 di kanan dan di belakang KRI I Gusti Ngurah Rai-332. Kamis (12/05).
Kesatria Padma Nusantara merupakan gelar yang diberikan oleh keluarga besar kerajaan Puri Ageng Blahbatu, Bali untuk memberikan penghargaan kepada tokoh yang melindungi, menjaga dan menyejahterakan rakyat. Gelar kehormatan “Kesatria Padma Nusantara” juga merupakan simbolisasi keutuhan seorang pemimpin, dimana seorang pemimpin wajib membumi, seorang pemimpin wajib menyejukkan, mendamaikan dan menentramkan, serta seorang pemimpin harus selalu ter-koneksi dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Ksal dalam sambutannya mengatakan bahwa gelar kehormatan tersebut merupakan representasi dari kegigihan, semangat pantang menyerah, tekad yang kuat dan cita-cita besar seorang Mahapatih Gajah Mada dalam menyatukan seluruh Kerajaan di Nusantara. “Hal ini sangat erat kaitannya dengan tugas yang diemban oleh TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI,” ujar Laksamana Yudo.
Dalam kesempatan tersebut, Ksal juga mengungkapkan rasa syukur, haru, bangga dan terhormat atas penganugerahan gelar kehormatan yang diberikan oleh kerajaan tertua dan terbesar di Bali yang merupakan Trah Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan maritim yang puncak pencapaian pada masa jayanya sulit ditandingi oleh kerajaan lain di Nusantara maupun di dunia.
Sementara itu terkait penganugerahan gelar tersebut, Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh Anak Agung Ngurah Kakarsana mengatakan bahwa tugas Ksal adalah untuk menyatukan provinsi dan menyatukan pulau yang sudah dilaksanakan oleh Maha Patih Gajah Mada ratusan tahun yang lalu. “Kita percayakan kepada bapak Ksal untuk Nusantara kita ini ke depan bisa tetap kita pertahankannya,” katanya.
“Laut kita itu ternyata sangat luas dan sangat kaya, sangat bermanfaat untuk kita semua dapat dipergunakan untuk kesejahteraan. Tentu dalam hal ini dengan dedikasi Ksal mengamankan teritorial kelautan kita dan tentu berkoordinasi dengan semua pihak yang memanfaatkan budi daya kelautan baik pemerintah dan swasta ke depannya. Ternyata sumber daya kelautan itu nilainya mengalahkan hasil tambang kita, hasil properti yang lain, hasil kekayaan yang lain,” ujar Penglingsir Puri Ageng Blahbatuh menambahkan.
Sebelumnya pada Rabu (11/5) malam, Kasal telah mengikuti tradisi pengangkatan sebagai warga kehormatan Puri Ageng Blahbatuh dengan acara penyematan ”Pin Puri” oleh Penglingsir Puri di Blahbatu, Kecamatan Blahbatu, Gianyar.