JAKARTA (Independensi.com) – PT Semen Indonesia Tbk atau Semen Indonesia Group (SIG) berkomitmen penuh dalam pengembangan kualitas generasi muda agar memiliki kapabilitas yang mumpuni dan diandalkan menjadi tulang punggung Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di masa mendatang.
Komitmen ini sejalan dengan target yang tengah dibidik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yaitu minimal 80 persen karyawan BUMN harus datang dari generasi milenial dengan rentang usia di bawah 35 tahun.
Pihak SIG mengklaim saat ini komposisi karyawan di SIG Group 48 persen dari total karyawan sebanyak 9.120 orang merupakan generasi milenial. Bahkan 23 persennya kini tengah menjabat di jajaran top talent.
“Kami mendukung penuh program Kementerian BUMN untuk memberikan peluang dan panggung kepada milenial di SIG Group. Komitmen kami adalah mengembangkan para generasi muda ini agar dapat memiliki kapabilitas yang mumpuni dan turut mengembangkan SIG di masa depan,” ujar Direktur Utama SIG, Donny Arsal, dalam Millennials Gathering SIG Group 2022, ajang silaturahmi bagi para generasi milenial di SIG Group, di Jakarta, Selasa (31/5/2022).
Pengembangan tersebut, menurut Donny, dilakukan melalui peningkatan kompetensi dan pengalaman manajerial.
“Perusahaan akan memberikaan kesempatan bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan formal, dari yang semula diploma 3 melanjutkan ke pendidikan strata 1 lalu yang strata 1 ke jenjang strata 2,” tutur Donny.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 252 millennials, dan dihadiri oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto.
Donny juga menambahkan bahwa tantangan industri building material saat ini semakin ketat. Sehingga diperlukan pemikiran kreatif dan inovatif, tentang bagaimana mencari dan mengoptimalkan peluang serta mengubah tantangan menjadi kesempatan agar perusahaan dapat terus eksis dan berkembang.
“Kita semua menghadapi revolusi industri 4.0, era digitalisasi dimana perkembangan teknologi, informasi dapat mempermudah dan mendukung implementasi strategi serta capaian kinerja perusahaan jika disikapi dengan baik. Adanya tantangan tersebut menjadikan peran penting bagi para milenial SIG Group, yang diharapkan mampu memberikan warna baru berupa ide serta pemikiran fresh nya, sehingga perusahaan dapat terus beradaptasi dan berkembang,” ungkap Donny.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya M. Sinulingga, mendukung langkah SIG untuk memberi kesempatan karyawannya untuk menempuh pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi. Menurutnya saat ini dunia telah berubah, COVID-19 telah merubah situasi, lingkungan, SDM, serta cara kerja turut berubah.
“Milenial harus memiliki growth mindset, individu yang percaya bahwa bakat dapat terus berkembang, agar adaptif dalam menghadapi distrupsi yang terjadi,” ujar Arya.
Ditambahkannya, saat ini banyak orang pintar di Indonesia yang merupakan lulusan pendidikan dari luar negeri. Artinya, persaingan dunia kerja di dalam negeri kini semakin ketat.
“Maka transformasi harus dilakukan seperti yang dilakukan Kementerian BUMN dengan menjadikan direktur perusahaan BUMN dari milenial, karena track karirnya lebih cepat. Kedua, setelah menduduki jawabatan direktur, milenial tersebut dapat menjadikan lingkungan perusahaan mengasikkan,” tegas Arya.