JAKARTA (Independensi com) – BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID, atau Mining Industry Indonesia
melakukan ujicoba penggunaan aplikasi digital data capturing dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan machine learing.
Aplikasi digital ini dipakai untuk kegiatan eksplorasi bernama Geologging, yang merupakan inisiasi bersama PT ANTAM Tbk (ANTAM)
Hal ini merupakan salah satu komitmen Grup MIND ID dalam mendorong smart mining untuk mengoptimalkan proses bisnis dan operasional
Untuk dijetahui MIND ID adalah perusahaan.
, yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menjelaskan, teknologi AI diharapkan akan meningkatkan efektivitas eksplorasi di Anggota MIND ID.
Perusahaan terus mendorong terciptanya inovasi di setiap kegiatan operasional untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan cadangan mineral Grup MIND ID.
“Perusahaan terus mendorong lahirnya ide dan inovasi yang membuat proses bisnis industri tambang menjadi lebih efisien, efektif, ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Hendi Prio Santoso.
Hendi Prio Santoso melanjutkan, ujicoba aplikasi Geologging dilakukan di kegiatan eksplorasi ANTAM, Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat.
Geologging dapat mempercepat dan mengkalkulasi sampel batuan hasil pemboran (core) seperti Rock Quality Designation RQD), Core Recovery, dan lainnya.
Geologging memiliki tiga fitur yakni Safety Inspection, Proses Pengeboran dan Foto Core yang dilengkapi dengan AI. MIND ID berharap aplikasi Geologging menjadi problem solver untuk efisiensi dan optimalisasi aktivitas eksplorasi di Anggota MIND ID.
“Implementasi ujicoba program yang dilakukan di wilayah operasi ANTAM ini berfokus pada tiga hal yakni: (i) Penyesuaian field dalam aplikasi Geologging sesuai dengan kebutuhan dari petugas di lapangan; (ii) Kolaborasi fitur AI pada Geologging dengan aplikasi digital yang saat ini telah ada yakni “Rinda Emas” (aplikasi digital logging ANTAM); dan (iii) Uji coba secara langsung. Trial and error diperlukan mengingat penggunaan AI pada Core Logging atau di proses bisnis eksplorasi masih sangat minim,” kata Hendi Prio Santoso.
Aplikasi Rinda Emas ANTAM dikembangkan dari latar belakang adanya risiko kesalahan pencatatan data (typo error), minimnya teknologi untuk mendukung efisiensi di dunia eksplorasi serta kurangnya optimalisasi dalam pengambilan data pada kegiatan eksplorasi secara digital.
“Kolaborasi antara Rinda Emas dan Geologging diharapkan membantu meminimalisasir kesalahan input, meningkatkan efisiensi dengan cara mempersingkat proses data collecting dan meningkatkan kualitas dan standarisasi data geologi dan data aktivitas pengeboran.
Kolaborasi diharapkan akan membantu efisiensi dan efektivitas kegiatan eksplorasi ANTAM,” papar Hendi Prio Santoso.
Aplikasi Geologging dikembangkan oleh tim Safepedia, salah satu pemenang kompetisi inovasi MIND ID Goes Digital tahun 2021. (hpr)