JAKARTA (Independensi.com) – Wakil Jaksa Agung Sunarta mengingatkan seluruh insan Adhyaksa, termasuk di wilayah Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan perubahan dan untuk mengawalinya dengan cara memperbaiki komitmen yang kuat dalam diri sendiri.
“Kemudian disertai integritas dan konsistensi paradigma yang menitikberatkan upaya penegakan hukum berorientasi pada keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum tanpa mengabaikan hati nurani,” ujarnya ketika memberikan pengarahan di Kejaksaan Negeri Bima dalam kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat, Senin (15/8) kemarin.
Pengarahan Wakil Jaksa Agung disampaikan dalam rangka asistensi pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Bebas Bersih dan Melayani (WBK-WBBM).
Dia selanjutnya mengharapkan dalam melaksanakan perubahan tersebut jangan sampai dinilai atau dipandang sebagai beban atau keterpaksaan untuk meraih predikat WBK-WBBM.
“Melainkan harus menjadi budaya yang terbangun dengan sendirinya atas dasar kesadaran dan keikhlasan,” ucap Sunarta yang juga Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi Kejaksaan Agung.(muj)