BEKASI (IndependensI.com)- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bekasi, Jawa Barat membuka Sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kantor Pusat Pemerintah Kota Bekasi, gedung 10 lantai. Galeri ini dapat menjadi wadah untuk memperluas pasar produk-produk kerajinan terutama produk unggulan UMKM yang menonjolkan nilai-nilai daerah.
Hal itu diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, berama Ketua Dekranasda Jawa Barat Atalia Praratya saat melaunching Sentra UMKM dan Galeri Dekranasda, kemarin.
“Dekranasda Kota Bekasi memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif, menjadi elemen penggerak industri kerajinan, serta sekaligus berperan sebagai mitra pemerintah dalam membina juga mengembangkan kerajinan khas lokal yang semakin bermutu dan berkualitas serta mampu bersaing dengan produk lain,” tambah Atalia.
Dekranasda memiliki peran penting dalam menanamkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kerajinan dalam rangka mengembangkan identitas budaya, serta memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan pengusaha kecil, perajin dan seniman. Keberadaan Galeri Dekranasda ini merupakan salah satu kolaborasi Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pariwisata dan Budaya, serta Dekranasda dalam memberikan ruang bagi para pelaku industri/usaha kecil menengah (IKM/UKM) untuk memasarkan hasil produksinya, tambah Wiwiek.
Dengan adanya sentra Dekranasda ini, diharapkan para perajin akan semakin terpacu untuk berkreatifitas. Galeri ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat Kota Bekasi maupun diluar Kota Bekasi, ungkapnya.
Wiwiek meminta pelaku UMKM untuk terus berpikir cerdas dan mencari peluang pasar yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemasaran serta penjualan dengan menggunakan platform digital.
Dengan adanya Galeri Dekranasda jumlah IKM/UKM anggota Dekranasda Kota Bekasi semakin bertambah, makin maju. Sehingga potensi kerajinan baik kerajinan craft dan makanan semakin berdaya saing sesuai visi misi Kota Bekasi. (jonder sihotang)