JAKARTA (Independensi.com) – Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) yang terdiri dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo, istri Wakil Presiden RI Wury Estu Ma’ruf Amin, dan para pendamping menteri-menteri KIM melakukan kunjungan ke Desa Kliwonan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Kamis (22/09/2022) dalam rangka mensosialisasikan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan dukungan sarana dari Kementerian PUPR.
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian PUPR sekaligus Ketua Bidang 2 Peningkatan Kualitas Kesehatan OASE KIM Ibu Kartika Basuki Hadimuljono mengatakan kegiatan OASE KIM ini bertujuan mensosialisasikan perilaku hidup sehat kepada para siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Desa Kliwonan.
“Melalui demo gerakan CTPS ini, kami berharap bisa mendidik anak-anak sekolah sedini mungkin belajar cuci tangan dengan benar. Selain CTPS, kami juga melakukan pilah sampah, penyerahan paket buku bacaan, bingkisan, lunch box, serta benih-benih pohon kepada lima TK di Desa Kliwonan yaitu TK Pertiwi 1, TK Pertiwi 2, TK Pertiwi 3, TK Pertiwi 4, dan TK Aisiyah,” kata Ibu Kartika.
Sarana CTPS berupa sambungan kran air dan sabun disediakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya untuk mendukung Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) khususnya di lingkungan sekolah. Penyediaan sarana CTPS di lingkungan sekolah ini juga sejalan dengan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Cakra Nagara mengatakan saat ini terdapat 32 unit sarana CTPS yang tersebar di sekolah-sekolah di lima kabupaten yaitu Semarang, Batang, Klaten, Grobogan, dan Sragen.
“Setiap sekolah percontohan kita sediakan minimal dua unit sarana CTPS utk SD dan satu unit sarana CTPS utk TK, tergantung jumlah murid dan luas area sekolahnya, sebagai dukungan air bersih dan sanitasi di lingkungan sekolah. Selain sarana CTPS, kami juga melakukan renovasi bangunan sekolah TK Pertiwi Kliwonan 1 dan Pertiwi Kliwonan 3 diantaranya perbaikan atap, pengecatan ulang, dan penambahan tanaman hijau,” ujarnya. (wst)