JAKARTA (Independensi.com) – Sejumlah jemaah umroh kembali gagal berangkat ke tanah suci dalam rangka melaksanakan ibadah umroh dan terlantar di Bandar Udara Soekarno-Hatta pada Kamis (19/1/2023).
Para jamaah umroh tersebut terdaftar sebagai peserta umroh dari PT Naila Syafaah Wisata Mandiri (NSWM) pada kantor cabang Palu Sulawesi Tengah, Kecamatan Serenja Kabupaten Donggal, Kabupaten Buol, Kabupaten Sigi dan Kotamadya Palu.
Belum diketahui apa yang menjadi penyebab jamaah umroh tersebut gagal berangkat. Namun gagalnya jamaan umroh dari PT NSWM berangkat ke tanah suci sudah beberapa kali terjadi.
Seperti disampaikan Renzi seorang jamaah umroh asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan dari travel yang sama, belum lama ini. Menurut Renzi awalnya ada 176 jamaah asal Kalimantan Selatan gagal berangkat umroh dan telantar di Bandara Soeta pada 18 September 2022.
“Kemudian kami panggil dirut travelnya, kita minta klarifikasi dan pertanggungjawaban untuk memberangkatkan seluruh jamaah yang gagal berangkat dan sudah terdaftar,” ujarnya.
Namun hingga kini, kata dia, para jamaah tersebut belum juga tidak diberangkatkan dan uang untuk umroh yang sudah disetorkan sebagai biaya umroh tidak dikembalikan oleh PT NSWM.
Sementara Ahmad Satibi jamaah umroh dari Garut, Jawa Barat bersama 17 jamaah lainnya yang juga gagal berangkat malah sudah melaporkan pihak PT NSWM karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan ke Polres Kota Tangerang sejak tanggal 7 Oktober 2022 dengan Nomor LP/B/13134/X/2022/SKPT/Polres Kota Tangerang. Tapi sampai sekarang masih blm ada kelanjutan perkaranya.
Informasi lain diperoleh meski Kementerian Agama telah memberikan surat peringatan terhadap travel umrah PT NSWM untuk membuka pendaftaran jamaah umrah baru baik di kantor pusat maupun di kantor cabang, namun ternyata tidak digubris. Karena PT Naila tetap melakukan pendaftaran jamaah memakai nama PT Naila Reformasi.(muj)