JAKARTA (Independensi.com) – Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mempertahankan gelar juara turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023 setelah dikandaskan duet China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 21-11, 13-21, 23-25 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2023).
Pada laga ini, Fajar/Rian mengaku sudah berjuang semaksimal mungkin untuk meraih tiket babak empat besar. Sayang Dewi Fortuna belum menghampiri ganda putra andalan tuan rumah itu sehingga harus mengakui keunggulan lawan dalam tempo 1 jam 18 menit. “Kami belum bisa memberikan hasil terbaik hari ini. Pada laga ini, kami sudah mencoba semaksimal mungkin memberikan yang terbaik. Sayang masih belum bisa. Bersyukur dengan hasil yang diraih dan kami akan melakukan evaluasi ke depannya,” ungkap Rian seperti dikutip darintilis Humas PBSI.
Setelah menjalani tiga turnamen beruntun, Fajar/Rian sendiri sejatinya mengaku kelelahan. Hal tersebut sejatinya tidak bisa menjadi alasan, mengingat beberapa pebulutangkis juga turun di tiga turnamen tersebut. “Lelah pasti, tapi itu tidak menjadi alasan mengingat semua pemain juga mengikuti turnamen tersebut,” kata Fajar. “Kondisi shuttlecock di sini memang agak berat, lawan juga terlihat bisa beradaptasi mengenai hal itu dengan banyak melakukan perubahan strategi. Sayang kami bermain kurang sabar saat lawan lebih banyak menunggu,” tambah Rian.
Dengan hasil ini, Fajar/Rian akan melakukan recovery terlebih dahulu sebelum turun di turnamen Badminton Asia Team Championship (BATC) 2023 pada 14-19 Februari mendatang. Secara keseluruhan tampil di tiga turnamen yang diikuti di Malaysia Open, India Open, dan Daihatsu Indonesia Masters 2023, Fajar/Rian terbilang memuaskan. Pada Malaysia Open 2023, Fajar/Rian menjadi juara turnamen BWF World Tour Super 1000 itu seusai mengalahkan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21-18, 18-21, 21-13.
Sayang penampilan apik peraih medali perak Asian Games 2018 itu terhenti di semifinal India Open 2023 seusai ditaklukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Juara Swiss Open 2022 itu kalah rubber game dengan skor 21-11, 15-21, 16-21 dari wakil Negeri Jiran itu.
Ganda Campuran
Pasangan campuran Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata akhirnya terhenti di babak perempatfinal setelah diadang ganda China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan skor identik 13-21, 13-21.
Pada pertandingan ini, pasangan rangking 82 dunia itu terlihat kehabisan bensin seusai melakoni pertarungan heroik dari babak kualifikasi hingga perempatfinal. Tercatat pasangan pelatnas pratama itu bermain dari babak kualifikasi dengan mengalahkan wakil India, Reddy B.Sumeeth/Ashwini Ponnappa dengan skor 22-20, 21-17.
Pada babak 32 besar, wakil India lainnya Rohan Kapoor/Reddy Sikki menjadi korban keganasan Jafar/Asiyah. Wakil tuan rumah ini menang dengan skor 12-21, 23-21, 21-16. Tren apik Jafar/Aisyah bahkan terus berlanjut saat mengatasi perlawanan unggulan kedua turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2023 dari Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Jafar/Aisyah menang lewat pertarungan rubber game 21-15, 7-21, 21-14.
Sayang saat menghadapi pasangan rangking 42 dunia itu di perempatfnal, Jafar/Aisyah terlihat kesulitan untuk mengimbangi sehingga akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Negeri Tirai Bambu itu dalam tempo 41 menit. “Pada laga ini kami kehilangan fokus saat lawan mengajak bermain rally. Saat lawan mengajak kami bermain seperti itu, kami terasa lelah,” ungkap Jafar.