Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan penjaminan pinjaman yang diperoleh PT PLN (Persero) dari Nippon Export and Investment Insurance (NEXI) Jepang bisa mendorong pengembangan energi bersih di Indonesia.
Baru-baru ini, PLN mendapat penjaminan pinjaman senilai US$ 500 juta dari NEXI Jepang. Hal ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama yang telah dijalin kedua pihak dalam menjalankan program dekarbonisasi.
Gus Falah mengatakan, energi bersih yang menjadi bahan bakar listrik hijau memang cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan listrik dari energi fosil yang kotor.
“Dengan adanya penjaminan pinjaman itu, PLN akan mampu mengembangkan listrik berbasis energi bersih sebagai inti dari program dekarbonisasi,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/3/2023).
Apalagi, ujar Gus Falah, melalui kerja sama tersebut PLN tidak hanya mendapat penjaminan pinjaman, tapi juga dukungan teknologi untuk mengembangkan energi bersih.
Jepang, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, adalah negara yang berkomitmen kuat mengembangkan energi bersih sebagai pengganti energi fosil.
“Dunia perbankan Jepang sudah memutuskan meninggalkan investasi di batu bara sebagai ikhtiar mereka meninggalkan energi fosil, itu bukti bahwa Jepang adalah salah satu negara yamg berkomitmen kuat kembangkan energi bersih,” ujar Gus Falah.
Gus Falah melanjutkan, untuk jangka waktu 2021-2030 PLN sudah menargetkan menambah pembangkit energi baru terbarukan hingga 20,9 GW. Pembangkit listrik itu akan didominasi oleh pembangkit hidro, geotermal dan panel surya.
“Maka, dukungan pinjaman dari teknologi dari Jepang pada PLN ini penting untuk memastikan target tersebut berhasil tercapai,” tambahnya.