Gus Falah Dorong Kementerian BUMN Gabungkan BUMN Geothermal

Loading

Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendorong Kementerian BUMN untuk segera merealisasikan konsolidasi atau merger antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, (PGE), PT PLN Gas & Geothermal, dan PT Geo Dipa Energi (Persero).

Sejauh ini, Kementerian BUMN masih membahas mekanisme atau prosedur merger dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Rencana pemerintah melalui Kementerian BUMN melakukan merger BUMN panas bumi sangat baik bagi kedaulatan energi nasional, karena itu sebaiknya segera direalisasikan,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/3/2023).

Gus Falah menyatakan, energi panas bumi atau geothermal akan memegang peranan penting apabila transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan tuntas.

Dengan adanya merger BUMN Geothermal, maka kebutuhan akan panas bumi dalam bauran energi di masa mendatang bisa tercukupi. Sebab, konsolidasi ketiga perusahaan pelat merah itu mampu menggarap potensi geothermal Indonesia yang mencapai 24 Gigawatt (GW).

“Dengan merger, efisiensi perusahaan meningkat karena infrastruktur tiga perusahaan itu bisa disinergikan. Produksi dan distribusi pun lebih lancar,” ujar Gus Falah.

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, dengan merger, kemampuan investasi juga jauh lebih besar karena aset yang bisa dimonetisasi pun lebih besar.

“Artinya, dalam konteks mencari pendanaan melalui agunan atau jaminan bisa lebih mudah, sehingga rencana-rencana bisnis perusahaan lebih mudah diimplementasikan,” ujar Gus Falah.

“Karena itu, sebaiknya penggabungan tiga BUMN panas bumi itu segera diwujudkan demi terwujudnya kedaulatan energi, ketika transisi energi yang sedang kita upayakan sekarang tuntas,” tambah Anggota DPR Dapil Jatim X itu.