JAKARTA (Independensi.com) – Kantor Ekonomi dan Perdagangan Hong Kong dan didukung penuh oleh Dewan Pengembangan Perdagangan Hong Kong, sukses mengadakan JCI Hong Kong (JCIHK) KTT Bisnis ASPAC di Indonesia pada 11-12 Mei lalu. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan JCI Hong Kong berikan apresiasi atas suksesnya acara.
Kegiatan ini menarik lebih dari 300 perwakilan dari 19 negara dan wilayah yang juga merupakan aktivitas bisnis terbesar yang terjadi di JCI global. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kembali citra positif global untuk lingkungan bisnis Hong Kong setelah 3 tahun pandemi dan aksi protes yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Di antara semua organisasi pemuda di Hong Kong, hanya JCI yang memiliki semua elemen pelatihan pemuda, urusan bisnis, dan urusan internasional. Dengan membimbing sekelompok anggota aktif berusia 18 hingga 40 untuk bertukar dengan anggota internasional di seluruh dunia, gerakan itu tidak hanya membantu anggota mencapai tujuan pengembangan bisnis mereka tetapi juga membantu kaum muda memiliki pemahaman yang lebih jelas tentang posisi bisnis Hong Kong dan menghubungkan kembali kepada dunia,” ujar Kenneth Yu selaku Presiden JCI Hong Kong 2023 melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/6/2023).
Lucy Jiang, seorang investor properti terkenal dari Hong Kong, sangat terinspirasi oleh promosi aktif organisasi pertukaran bisnis lintas batas setelah dimulainya kembali izin perjalanan normal pasca pandemi Covid-19. Juga sebagai anggota JCI, dia menyatakan, “Saya telah melihat pasar luar negeri menjadi hangat dalam sudut pandang investor, dan banyak siswa saya merasa kecewa dalam beberapa tahun terakhir. Acara ini menyatukan para pebisnis dari 19 negara dan wilayah, tidak hanya memfasilitasi pertukaran sumber daya tetapi juga memungkinkan kami mereplikasi model bisnis kami di kota lain dan menemukan mitra potensial,” ungkap Lucy.
Sementara itu, Hillwan Yogi Brahmanda yang juga Head of Business and Talent Attraction Investment Promotion Jakarta InvestHK, berkali-kali menegaskan, dengan prinsip “Satu Negara, Dua Sistem”, Hong Kong memiliki pesona yang tak terbendung di pasar Asia-Pasifik dan internasional. “Ini telah menandatangani perjanjian penghindaran pajak berganda yang komprehensif dengan 46 yurisdiksi pajak. Penghasilan HKD 2 juta pertama hanya dikenakan pajak keuntungan 8,25%, yang hampir terendah di pasar global dan telah menarik hingga 9.000 perusahaan global teratas untuk menetapkan cabang dan kantor pusat Asia-Pasifik mereka di Hong Kong,” kata Hillwan.
Lebih jauh Hillwan mengatakan, juga meningkatnya jumlah startup teknologi dan inovasi lokal, yang mendorong niat kota untuk memiliki kebijakan yang lebih menguntungkan untuk menarik bakat luar negeri. Dalam empat tahun terakhir, jumlah lokal inkubator yang berfokus pada industri pintar seperti ilmu data, kecerdasan buatan, dan robotika meningkat sebesar 67%.
Untuk memfasilitasi pertumbuhan, pemerintah Hong Kong menyebutkan mereka akan memperkenalkan kebijakan yang lebih menguntungkan untuk menarik perusahaan dan talenta luar negeri untuk bergabung di Greater Bay Area. Misalnya, InvestHK akan memberikan dukungan satu atap untuk perusahaan yang didirikan di Hong Kong, termasuk perencanaan, pendirian, promosi, dan ekspansi.